yan osmana

    FOLLOW  

Mimpiku Memiliki Timnas Tertangguh Di Asia

Olahraga | Friday, 30 Dec 2022, 10:30 WIB

Kapan Punya Timnas Tangguh?

Timnas Indonesiaku, Garuda ku idola ku. Yang mampu menghilangkan Egosentris Pemain Dan Individualis Serta Merasa Bintang Sendiri. Demi sebuah kekompakan tim, guna meraih kemenangan disetiap pertandingan. Hingga menjadi juara bertahan secara terus menerus tanpa terkalahkan.

Apakah bisa?, apakah siap?, apakah mampu dan sanggup?. Dan itulah tugas dari PSSI sebagai induk sepak bola ditanah air. Agar bisa menunjuk pelatih yang sanggup dan mampu, dalam membentuk dan membangun sebuah kekuatan timnas Indonesia. Yang sangat tangguh serta kuat dari segi apapun.Hingga sangat sulit sekali dikalahkan oleh timnas negara manapun.

Dan selalu disegani setiap lawan-lawanya. Bukan karena keahlian satu dua pemain. Tetapi karena kekompakanya, semangat juangnya, kerjasama perminanya didalam tim. Ditambah dengan semangat membara disetiap hati para pemain, plus kuatnya fisik pemain yang berpadu pada kualitas teknik permainan.

Mungkinkah? Sedangkan kekompakan permainan tim, yang hebat dalam permainan dan kerjasama antar lini sebagai tim. Sampai detik ini, masih belum begitu terlihat dengan jelas sama sekali.

Masih terkesan setralistik serta egoistis plus individualis. Akibatnya, pola mainya mudah ditebak. Apalagi dengan tidak adanya kekuatan mental yang begitu tinggi ditengah lapangan.

Mau sampai kapan kah harapan ku, bisa terwujud?. Saat melihat permainan timnas, yang sangat padu seeta kompak dalam permainan. Dan tidak sentralistik, tetapi lugas meguasai bola, serta apik dalam Sekema permaian tim nan sarat teknik. Sehingga selalu meraih kemenangan di setiap pertandingan?.

Mau sampai kapan?, kondisi diatas harus menjadi dasar utama dalam pembentukan timnas? Terus mau sampai kapan, mendapatkan pelatih yang bisa dan sanggup menghilangkan egoisme kebintangan para pemain, dalam sekumpulan tim?. Sehingga menjadi satu kesatuan yang sangat begitu kuat.

Supaya bisa menghilangkan perbedaan. Serta bisa saling bantu, saling suport dalam satu pandangan. Dengan satu tujuan, yakni demi sebuah kemenangan, untuk dipersembahkan kepada rakyat serta negara tercinta.

Apakah aku pesimis dengan timnas sekarang? Ya, bisa dikata demikian. Terlebih sejak melihat tiga pertandingan awal timnas, pada gelaran piala AFF 2022 tahun ini. Yang mana, pola permainanya masih belum kompak, sering salah umpan antar sesama pemain. Dan antar lini pun, kekuatanya sangat tidak kokoh, tidak singkron antara satu dan lainya.

Terlihat masih sering terlalu egoistis, serampangan dalam membangun serangan. Bahkan terkesan solo run terutama dalam hal kebintangan individual.

Jujur aku, terlalu pesimis dengan prestasi timnas di bawah nahkoda STY. Tapi ini menurut sudut pandagku saja. Jelas bukan ku buat-buat sendiri, tanpa ada alasan yang mendasar. Tetapi karena penyakit egoisme didalam tim belum hilang sepenuhnya, pada setiap individu pemain timnas.Bahkan menurut ku lagi. Kondisi timnas dibawah asuhan STY, tak jauh berbeda permainanya dengan era Luis Milla.

Padahal, sejak awal dia melatih, selalu mengatakan regenerasi pemain. Dan akan mengorbitkan pemain-pemain muda dan baru. Tapi nyatanya, hingga kini, para pemain yang diorbitkanya tak ada satupun yang dilirik Shin Tae Yong.

Begitu pun dengan STY. Yang selalu mengatakan komposisi timnas akan di isi oleh mayoritas para pemain muda yang masih segar dan miskin pengalaman.

Lekas berbenah lah timnas ku, lekas bergerak lah wahai Shin. Agar secepatnya bisa membentuk Garuda ku menjadi tangguh dan kuat.