Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bapas Semarang

Karena Pengaruh Narkotika, Klien Melakukan Pengulangan Tindak Pidana

Info Terkini | Wednesday, 23 Nov 2022, 16:24 WIB

SEMARANG - Petugas Pembimbing Kemasyarakatan Bapas kelas 1 Semarang menemukan fakta baru saat melakukan litmas pembinaan awal untuk narapidana (23/11).

Fakta tersebut dikemukakan oleh salah satu WBP berinisial RS yang melaksanakan pembinaan di Lapas kelas IIB Kendal. RS menjelaskan bahwa penyebab ia ditahan kembali karena terpengaruh hobinya mengkonsumsi sabu-sabu.

Petugas PK (Pembimbing Kemasyarakatan) menerangkan kepada narapidana apabila tidak ingin kembali ditahan di lapas narapidana harus berkomitmen untuk tidak mengkonsumsi narkotika. Petugas PK mengingatkan bahwa hidup di dalam penjara justru menyulitkan narapidana. "Apabila ingin tidak dipenjara, ingin bekerja di luar & ingin berkumpul dengan keluarga maka hentikan keinginan mengkonsumsi sabu" tutur petugas PK.

Fakta tersebut menguatkan kesimpulan pada dasarnya sering ditemukan penyebab tindak pidana pencurian adalah karena faktor ekonomi dan ketergantungan terhadap narkotika.

Walaupun WBP tersebut merupakan pelaku tindak pidana pencurian, petugas PK di lapangan tetap menggali penyebab tindak pidana yang mempengaruhi narapidana berbuat kejahatan. "Tentunya kami terus mengingatkan kepada warga binaan apabila tidak ingin hidup di penjara maka hindari kesempatan mencuri, memakai narkoba atau mengambil sesuatu yang bukan haknya. Apabila terus termotivasi hal-hal negatif tersebut maka narapidana akan selalu berurusan dengan hukum dan waktu hidup akan dihabiskan di dalam penjara" sambung petugas PK. (DS)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image