Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image maya andriani

Memperkuat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sebagai Makna Perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia Kolaborasi

Eduaksi | Friday, 18 Nov 2022, 17:59 WIB
Ilustrasi aktivitas mencuci tangan menggunakan sabun yang dilakukan oleh siswa kelas 4 SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya

Salah satu momentum acara peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia adalah tau dan paham makna cuci tangan dalam penerapan sehari-hari, bukan hanya sebagai pengingat agar mau melakukan aktivitas cuci tangan. Hari cuci tangan sedunia yang jatuh pada 15 Oktober yang dicetuskan pertama kali oleh Global Handwashing Partnership di awali dengan aktivitas mencuci tangan menggunakan sabun yang dilakukan oleh 120 juta anak di lebih dari 70 negara. Sejak saat itu, Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day menjadi momentum tahunan yang selalu diperingatu pada tanggal 15 Oktober. Pada momentum tahunan ini, Global Handwashing Partnership bermaksud mengedukasi tentang pentingnya manfaat cuci tangan pakai sabun, cara mencuci tangan yang benar, penyakit yang muncul akibat malas cuci tangan, hingga berbagai hal lain mengenai kebiasaan cuci tangan pakai sabun konsisten disuarakan di momentum acara peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia setiap tahunnya. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia tak lagi menjadikan rutinitas cuci tangan pakai sabun sebagai tuntutan atau desakan, namun menjadi kebiasaan baik yang sulit ditinggalkan.

Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (PKIP FKM UNAIR) bekerjasama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) memperkuat perilaku cuci tangan pakai sabun di SD Negeri Klampis Ngasem 1, Kecamatan Sukolilo, Surabaya melalui intervensi perubahan perilaku berbasis bukti menggunakan metode RANAS (Risk, attitudes, norms, abilities and self-regulation model of behaviour change (Model perubahan perilaku: Risiko, sikap, norma, kemampuan, dan pengaturan diri)) dalam menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia. Intervensi perubahan perilaku berbasis bukti dalam menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia Kolaborasi Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (PKIP FKM UNAIR) dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) berupa program CTPS di berbagai Sekolah Dasar Surabaya menggunakan Teknik perubahan perilaku yang langsung menargetkan pendorong perilaku yang penting. Pada Kegiatan ini, kami menargetkan para murid yang lebih muda pada kelas 4 beserta kelas inklusi dan seluruh staf yang ada di SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya.

Intervensi berlangsung selama 5 minggu dan berisi beberapa kegiatan yang melibatkan semua orang di SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya dan juga para orang tua. Kegiatan berujung pada suatu acara sekolah dengan tema Cuci Tangan di Minggu ke-5 dimana seluruh SD Negeri Klampis Ngasem 1 akan termotivasi untuk berpartisipasi mempromosikan CTPS. Dalam kegiatan ini, 5 mahasiswa PKIP FKM UNAIR (Maya, Vian, Onil, Salwa dan Bima) didampingi oleh pihak UNICEF dan Puskesmas setempat agar turut membantu jalannya kegiatan ini. Kegiatan ini menyasar pada faktor perilaku: persetujuan orang lain dengan melakukan pemutaran film dari Kementrian Pendidikan, menargetkan pada faktor perilaku: perencanaan hambatan dengan mendiskusikan berbagai hambatan dan solusi terkait CTPS, meningkatkan faktor perilaku: perencanaan hambatan dengan menugaskan duta cuci tangan sebagai pemeriksa fasilitas cuci tangan memiliki air dan sabun hingga melaporkan kepada kepala sekolah jika ada yang perlu diganti dan diperbaiki, menargetkan pada faktor perilaku: mengingat dengan memberikan bantuan ingatan dengan menerapkan stiker cap kaki menuju fasilitas cuci tangan.

Ilustrasi Pemasangan Lencana oleh Duta Cuci Tangan yang dipilih untuk bertugas

“ Kami sangat berharap besar pada kegiatan baru ini yang mengarah pada kebiasaan yang positif, kolaborasi hebat antara PKIP FKM UNAIR dengan UNICEF akan melahirkan pola pikir, pengetahuan dan kebiasaan baru. Mudah-mudahan kita semua benar ada didalam perubahan hebat itu dan perubahan hebat itu tidak hanya sampai saat disini saja. Mari bersama kita mengupayakan kegiatan yang mengarah pada perubahan besar ini akan berlanjut hingga seterusnya ” Tutur Bu Mariska selaku Duta Cuci Tangan yang terpilih. Jum’at (23/09/2022).

Pada kegiatan yang dimulai keikutsertaan para murid kelas 4 SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya dengan menyasar faktor persetujuan orang lain yaitu mengunjungi kelas 4 dengan menunjukkan video dan menyanyikan lagu tentang cuci tangan merupakan kegiatan yang menyasar pada faktor pengetahuan mengenai kesehatan dan perasaan, pada faktor keyakinan pada biaya/manfaat, perasaan, persetujuan orang lain dengan mengumumkan kompetisi kreatif tentang CTPS yang akan dilaksanakan pada Hari Cuci Tangan Sedunia di Minggu ke-5 program.

Ilustrasi penempelan stiker komitmen yang telah disepakati bersama

Kegiatan ini menargetkan faktor perilaku: perilaku orang lain dengan menempelkan stiker komitmen di tempat yang telah disepakati. Stiker komitmen bertujuan untuk melacak jumlah kunjungan dan membuat keterlibatan siswa SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya dalam gerakan cuci tangan terlihat oleh kelas lain karena stiker komitmen ditempelkan di luar kelas.

Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun sebagai momentum perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia bersama anak-anak SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya dilaksanakan sebagai kegiatan penutup dalam serangkaian acara memperkuat perilaku cuci tangan pakai sabun di SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya oleh Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (PKIP FKM UNAIR) bekerjasama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2022. Kegiatan ini terdiri dari serangkaian acara lomba diantaranya lomba mewarnai oleh para siswa inklusi SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya, lomba cerdas cermat serta lomba gerak dan lagu. Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan acara yang sangat dinantikan oleh para siswa kelas 4 SD Negeri Klampis Ngasem 1, Surabaya. Dikarenakan sempat tertunda seminggu yang disebabkan oleh jadwa ujian kelas 4.

“ Aku seneng banget kak, dengan kegiatan ini. Sekarang temen-temen dan aku jadi rajin buat cuci tangan pake sabun. Kami bahkan berhitung selama 60 detik saat mencuci tangan. Sekarang kami juga udah hafal di luar kepala loh kak 6 gerakan cuci tangan yang benar dan dipraktekkan terus di rumah dan di sekolah ” Tutur putri, salah satu siswi kelas 4 SD Negeri Klampis Ngasem 1.

Ilustrasi kegiatan Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun di SD Negeri Klampis Ngasem 1

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image