Rutan Pasangkayu
Jelang New Normal, Rutan Pasangkayu Giatkan Edukasi PHBS Kepada Warga Binaan
Info Terkini | Tuesday, 18 Oct 2022, 09:00 WIB
Pasangkayu - Tim keperawatan Rutan Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat menyosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Aula Rutan Pasangkayu, Sabtu (15/10).
Dengan di adakannya penyuluhan atau sosialisasi yang di lakukan oleh Dokter Ahli Pertama bersama Pengelola Data Kesehatan Rutan Pasangkayu, diharapkan di lingkungan Rutan Pasangkayu kedepannya lebih baik dan terhindar dari penyakit.
Dokter Ahli Pertama Rutan Pasangkayu, dr. Riri Neliwati, menjelaskan tujuan sosialisasi ini adalah membiasakan dan membudayakan PHBS terhadap WBP yang setiap hari bercengkerama dan melakukan kegiatan bersama-sama.
"Sosialisasi PHBS bagi WBP bertujuan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan mereka, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial," ujar Riri.
Selain Terhindar dari kuman, Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit, khsusnya di Rutan Pasangkayu bahwasannya warga binaan masih kurang mengetahui tentang pentingnya hidup bersih bagi kesehatan diri.
Sementara itu, Kepala Rutan Pasangkayu, Aris Supriyadi mengapresiasi langkah-langkah pelayanan prima yang dilakukan jajarannya.
"Itulah budaya pelayanan prima. Mindset-nya harus diubah bahwa keperawatan tidak melulu stand by di ruang klinik yang hanya menunggu dan melayani WBP yang datang mengeluh sakit saja, tetapi berupaya melakukan pencegahan dengan turun ke lapangan melakukan sosialisasi langsung kepada WBP terkait PHBS,” puji Aris.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
