Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Murid Boleh Bawa Handphone di Sekolah? Atur Saja Begini Penggunaannya

Eduaksi | Friday, 02 Sep 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi handphone

Apakah di sekolah bapak ibu guru dibolehkan membawa handphone? Masalah Handphone ini sering jadi dilema. Kadang dirasa mengganggu konsentrasi dalam belajar. Murid selalu ingat dengan handphone bahkan saat belajar. Bahkan ada yang curi-curi kesempatan bermain handphone pada saat jam pelajaran. Hm, berani banget ya.

Di sisi lain kadang handphone diperlukan untuk mencari sumber belajar selain buku. Atau untuk dokumentasi kegiatan belajar atau kegiatan sekolah.

Ada sekolah yang melarang muridnya membawa handphone ke sekolah. Mereka tidak khawatir muridnya ketinggalan informasi atau kurang kreativitas. Bahkan mereka tetap bisa berprestasi. Jadi tidak masalah juga sih melarang murid bawa handphone ke sekolah.

Kalau membolehkan, sekolah harus punya aturan yang bisa menertibkan penggunaan handphone di sekolah. Aturan seperti apa?

Sepertinya kita bisa meniru dari sebuah sekolah ini. Sekolah yang ada di dekat lingkungan saya.

Murid boleh membawa handphone ke sekolah. Jam belajar dimulai pukul 07.00 WIB. Mereka tidak langsung belajar. Tetapi ada gerakan literasi selama 15 menit sebelum KBM.

Kegiatan literasinya macam-macam. Ada baca buku, mengaji, mendengarkan, dan diskusi. Guru jam pertama ikut mendampingi kegiatan literasi itu.

Pengumpulan Handphone

Selama 15 menit itu handphone masih dibawa murid. Nah, setelah itu, mereka mengumpulkan handphone. Ada satu orang yang ditunjukkan untuk mengumpulkan. Bisa petugas piket kelas dari hari itu atau sesuai kesepakatan kelas.

Handphone dikumpulkan di kotak plastik atau box yang sudah ada label kelasnya. Jadi terpisah per kelas. Lalu mereka mengumpulkannya ke kantor. Ada guru piket yang menerimanya.

Jadi sekolah menyediakan kotak atau box sejumlah kelas. Dikasih label sesuai kelasnya masing-masing.

Lalu bagaimana kalau murid ada keperluan? Misalnya orang tua mau menghubungi siswa. Nah, orang tua bisa menghubungi guru. Kemudian guru bisa menyampaikannya ke murid. Bisa jadi murid nanti mengambil handphonenya. Atau cukup dengan informasi dari guru saja.

Pengambilan Handphone

Handphone bisa di ambil di jam pelajaran kalau ada keperluan belajar yang membutuhkan handphone. Kalau tidak, handphone tetap di kantor.

Handphone bisa diambil setelah KBM selesai. Ada satu murid yang mengambilnya lalu membagikan ke kelasnya. Mereka bisa menggunakan handphone lagi saat pulang sekolah itu.

Dengan konsep seperti itu tentu tidak mengganggu konsentrasi murid saat di sekolah. Dan kebutuhan informasi atau komunikasi bisa dilakukan setelah pulang sekolah itu.

Apakah artikel ini bermanfaat? Atau Ada cara lain untuk mengatur HP di sekolah? Yuk pembaca bisa share di kolom komentar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image