Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas ump

UMP Lepas Mahasiswa Program Pendidikan Kemuhammadiyahan

Edukasi | Thursday, 18 Aug 2022, 10:39 WIB
UMP Lepas Mahasiswa Program Pendidikan Kemuhammadiyahan

Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar pelepasan Mahasiswa Program Setara D-1 pendidikan Kemuhammadiyahan angkatan ke-7 di aula A.k Anshori lantai 3 gedung rektorat UMP pada 4 Januari 2022.

Acara dihadiri langsung Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Dekan Fakultas Agama Islam Dr Makhful MAg ketua Program setara D-1 Pendidikan Kemuhammadiyahan Alfian Nurul Azmi SUd ST MSos Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr Ibnu Hasan MSi Ketua Majelis Dikdasmen empat kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, dan Banyumas.

Ketua Program Setara D-1 Pendidikan Kemuhammadiyahan Alfian Nurul Azmi SUd ST MSos mengatakan, angkatan ke-7 terdapat 88 peserta.

“Para ketua PDM dan perlu kita laporkan bersama kepada hadirin sekalian bahwa Insya Allah di angkatan ke-8 nanti peserta itu akan lebih banyak jumlahnya yaitu berjumlah 157 mahasiswa yang berasal dari PDM Banyumas 49 PDM Banjarnegara 107 dan PDM Brebes itu 1 orang dan Alhamdulillah sampai dengan angkatan ke 7 ini sudah meluluskan sebanyak 440 mahasiswa,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PDM Banyumas Dr Ibnu Hasan MSi dalam sambutannya menyampaikan diadakannya pendidikan Kemuhammadiyahan Setara D-1 di UMP mengacu surat keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah nomor 149 tahun 2006 tentang kebijakan pimpinan pusat Muhammadiyah mengenai konsolidasi organisasi dan amal usaha Muhammadiyah.

“SK ini muncul karena begitu banyak berkembang ideologi lain dalam Muhammadiyah, SK ini muncul atas dorongan banyaknya kepentingan kelompok tertentu di luar Muhammadiyah melalui amal usaha Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memandang perlu untuk melakukan revitalisasi ideologi Muhammadiyah agar arah amal usaha Muhammadiyah betul betul betul-betul bisa membantu persyarikatan ini dalam mewujudkan cita-cita Muhammadiyah," jelasnya.

Lebih lanjut Dr Ibnu menyampaikan diperlukan adanya suatu trobosan yang baru untuk mempermudah pengkaderisasian di muhammadiyah.

"Saya melihat kaderisasi di Muhammadiyah melalui jalur formal terlalu lama menunggu kalau kita nunggu giliran Baitul Arqom yang resmi diadakan oleh perserikatan itu terlalu panjang antriannya, maka kami mencoba bersama Bapak Rektor UMP dan dekan FAI mencoba untuk melakukan terobosan bagaimana pendidikan kemuhammadiyahan ini kita angkat sebagai satu program penting untuk mengatasi persoalan deideologisasi dalam Muhammadiyah," jelasnya

Rektor UMP Dr Jebul Suroso SKp Ns MKep dalam sambutanya menyampaikan selamat kepada para pejuang penggerak muhammadiyah atas keberhasilan menyelesaikan program setara D-1 Kemuhammadiyahan.

“Kami atas nama pimpinan mimpi menyampaikan selamat kepada para pejuang penggerak Muhammadiyah ibu Bapak sekalian yang hari ini di lepas kembali kepada Amal usaha dan kembali kepengabdian setelah mendapatkan proses pembelajaran setara D1 kemuhammadiyahan kami mendoakan agar ibu bapak teman-teman sekalian bisa mencatatkan capaian baru di ranting dan di cabang di mana tempat ibu bapak teman-teman sekalian mengabdi,” ucapnya

Lebih lanjut Ia menyampaikan, hadirnya program Studi D-1 pendidikan kemuhammadiyahan dapat memperkuat ideologi Muhammadiyah.

“Hadirnya program studi D-1 pendidikan kemuhammadiyahan saya kira selain memperkuat ideologi Muhammadiyah dan itu wajib harus hukumnya adalah juga untuk bisa meningkatkan wawasan bahwa Muhammadiyah harus menyenangkan dan menggembirakan,” pungkasnya. (adt/tgr)

Artikel asli bisa diakses DI SINI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image