Add aja

    FOLLOW  

Tips Mengelola Keuangan di Usia Muda

Gaya Hidup | Saturday, 06 Aug 2022, 14:10 WIB

Finansial adalah salah satu fondasi untuk menjalani hidup, dikatakan fondasi karena jika seseorang memiliki finansial yang kuat maka kehidupannya pun akan lebih berjalan tanpa masalah. finansial menjadi hal penting yang harus kita kuasai, kenapa? Karena kita tidak akan lepas dari permasalahan finansial selama kita hidup. Uang menjadi alat tukar utama yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka setiap orang harus memiliki kesadaran finansial. Ironisnya hal ini tidak di ajarkan di sekolah, padahal hal terkait finansial menjadi hal yang sangat penting.

Keuangan bukan sekedar kita menghasilkan uang dari bekerja atau berdagang. Memang hal tersebut dapat mendatangkan pemasukan uang untuk kita, akan tetapi kita juga perlu belajar untuk mengelola uang agar dapat mempertahankan kekayaan yang kita miliki sehingga kita memiliki fondasi keuangan yang kuat. Tidak masalah berapa besar pemasukan yang kita terima, jika kita bisa memiliki pengelolaan keuangan yang baik, maka kita pun akan memiliki fondasi finansial yang kuat.

Pentingnya kesadaran finansial ini harus kita sadari dan kita pelajari sejak dini, kita tidak perlu menunggu kaya atau memiliki pemasukan banyak. Berapa pun pemasukan yang kita miliki saat ini bisa kita kelola, apalagi jika kita masih berusia muda. Jika kita membiasakan diri untuk mengelola keuangan sejak muda, kesadaran finansial kita akan perlahan terbentuk dan pada akhirnya menjadi habit, sehingga nanti jika kita memiliki pemasukan yang kian banyak kesadaran ini turut berperan dalam membantu kita memiliki finansial yang baik. Dan berikut adalah tips-tips mengelola keuangan di usia muda yang bisa kamu praktekkan.

Sisihkan 15 sampai 30 Persen Dari Pemasukanmu Untuk Ditabung

Pertama pastinya kita harus belajar menabung. Ajaran ini sudah diajarkan pada kita sejak kecil baik dari orang tua maupun guru. Pastinya kita pernah menabung dalam sebuah celengan, akan tetapi saat kita beranjak dewasa, masihkah kebiasaan menabung rutin ini kita pertahankan? Kita perlu tetap mempertahankan kebiasaan tersebut, tentunya tidak menabung uang koin seperti dulu saat masih kecil. Karena pemasukan kita telah bertambah dan tentunya kebutuhan juga bertambah.

Kita bisa menyisihkan sejumlah 15 sampai 30 persen dari pemasukan kita untuk ditabung. Jumlah ini tidaklah terlalu sedikit dan juga tidak terlalu banyak. Saya rasa dari gaji yang kita dapatkan, atau uang saku yang orang tua berikan jika masih sekolah atau kuliah, 15 sampai 30 persen adalah jumlah yang tidak memberatkan, akan tetapi jumlah tersebut masih menuntut kita untuk berhemat. Uang dari hasil menabung ini bisa kita jadikan sebagai dana darurat saat suatu saat terdapat kebutuhan yang mendesak.

Belanja Kebutuhan di Awal Bulan

Kedua, Belanjalah kebutuhanmu di awal bulan, kenapa? Karena awal bulan biasa menjadi saat di mana kita menerima gaji sebagai pemasukan kita. Pada saat awal bulan keuangan kita utuh dan jumlahnya lebih banyak, sehingga jika pemasukan ini dibuat membelanjakan kebutuhan pokok selama sebulan akan ada uang sisa yang bisa kita beanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan lain, uang sisa ini juga bisa kamu kumpulkan untuk membeli keperluan-keperluan yang kamu inginkan. Dengan berbelanja di awal bulan kamu juga akan cenderung lebih hemat dan bisa mengkondisikan kebutuhanmu selama satu bulan.

Catatlah Segala Pemasukan Dan Pengeluaranmu

Kita juga perlu mencatat pengeluaran dan pemasukan kita selama satu bulan. Pastinya kita pernah mengalami uang kita sudah habis padahal hari gajian masih lama. Ini karena kita tidak mengontrol pemasukan dan pengeluaran kita. mencatat bisa menjadi kontrol aliran uang yan kita miliki, sehingga setiap kita berbelanja, kita sadar akan berapa sisa uang yang kita miliki.

Mencoba Instrumen Investasi

Ini lah hal yang sebenarnya penting, tetapi terkadang orang takut untuk memulai, yaitu investasi. Yang dibayangkan orang tentang investasi adalah kita mengeluarkan uang yang besar dan memiliki resiko yang tinggi dan berharap keuntungan dari hal tersebut. Nyatanya investasi bisa dimulai dari uang dengan jumlah yang kecil. Kamu bisa berinvestasi di reksadana sebagai instrumen investasi yang aman untuk belajar lambat laun kamu akan mengerti arti penting dari investasi tersebut dan kamu bisa perlahan terjun ke instrumen lain seperti pasar modal dan sejenisnya.

Buat dan Kelola Second Income

Terakhir kamu bisa mengelola sesuatu yang menghasilkan sebagai pemasukan sampingan kamu. Jika kamu memiliki hobi atau passion, kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk dijadikan sebagai pemasukan keduamu. Jika kamu hobi menulis, kamu bisa memanfaatkannya untuk menjadi kontributor di beberapa media masa. Atau jika kamu memiliki keahlian bahasa Inggris, kamu bisa membuka kursus bahasa Inggris kecil untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah, pastinya kamu harus memiliki skill mengajar bahasa Inggris yang seru seperti lembaga-lembaga kampung Inggris Pare agar lembaga yang kamu kelola memiliki banyak peminat dan memberikan penghasilan untukmu.

Itulah beberapa tips untuk mengelola keuangan kamu di usia muda. Jangan lupa jika di usia muda kita perlu banyak belajar dan mencoba hal-hal baru dalam rangka membangun pengalaman. Sehingga suatu saat sejalan dengan bertambahnya usia, kita menjadi semakin siap menjalani hidup dan menghadapi segala permasalahan yang datang, termasuk permasalahan terkait finansial.