Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ilya Aulia

Sebuah Usaha Menuju Kebaikan

Info Terkini | 2021-11-25 12:56:02

Judul Buku : Untuk Kamu Yang Ingin Menjadi Baik

Penulis : Panji Ramdana

Tebal Buku : 242 halaman

Penerbit : MDP Media, Bandung

Tahun Terbit : 2021

Cetakan : Pertama, September 2021

Peresensi : Hilyatul Aulia*) / 120 / Farmasi C

Buku berjudul â Untuk Kamu Yang Ingin Menjadi Baikâ adalah karya Panji Ramdana. Buku ini akan membuka pikiran bahwa akhirat merupakan tujuan utama yang harus dikejar. Pengalaman penulis yang disajikan dalam buku ini memberikan banyak hikmah yang dapat diambil dalam setiap kejadiannya. Penulis mengajak para pembaca untuk menjadi pribadi yang baik karena Allah SWT semata. Panji Ramdana telah banyak menerbitkan buku tentang motivasi hidup sejak 2016. Buku pertamanya yaitu berjudul â Melody Dalam Puisiâ . Buku ciptaan Panji Ramdana hanya dapat dibeli di instagramnya. Ia juga menyajikan tulisannya dalam bentuk E-Book. Selain menulis, Ia juga aktif membuat video pendek yang dinikmati banyak orang di sosial medianya.

Pada bab pertama buku ini, penulis mengingatkan tentang banyak orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Waktu untuk urusan dunia lebih diprioritaskan dibanding dengan akhirat. Sebagian orang lebih banyak memberikan waktu sisa untuk Allah. Padahal sebenarnya dunia akan pergi meninggalkan, sedangkan akhirat pasti akan datang. Selanjutnya, penulis membagikan pengalamannya tentang riba. Riba sudah menjadi sebuah kebiasaan dan kewajaran, padahal banyak yang mengetahui bagaimana merusaknya riba untuk kehidupan. Banyak orang yang mewajarkan bukan berarti benar, sebab bisa saja yang sedikit bahkan yang hanya satu atau dua orang justru itulah yang benar.

Dalam buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana menciptakan kebiasaan yang baik. Kebiasaan akan mengikat, pelan-pelan namun pasti akan berhasil. Dua sampai tiga bulan adalah waktu minimal di mana sebuah kebiasaan akan menjadi benar-benar terbiasa. Kebiasaan baik berawal dari bagaimana cara bangun dari tidur. Cara bangun adalah awal di satu hari yang berdampak pada kebahagiaan, fokus, kontrol diri, produktivitas kerja, dan suasana hati. Jika cara bangun salah maka semua hal yang disebutkan akan menjadi buruk adanya.

Cinta adalah hal yang wajar. Semua orang pasti pernah merasakan perasaan cinta. Terdapat bagian dalam buku ini yang menjelaskan bagaimana menanggapi perasaan cinta dengan baik. Hakikat cinta yang sebenarnya harus ditujukan kepada sang pencipta. Hal yang harus dilakukan dalam mencintai adalah mengikhlaskan. Allah SWT pasti punya banyak cara untuk mempertemukan lagi jika sudah waktu dan takdirnya. Perihal hati yang terpendam memang menghadirkan perasaan sakit, karena yang lebih sulit dari datang adalah pergi.

Terdapat sebuah kalimat menarik yang di kutip dari buku ini, yaitu â Menjadi baik itu baik, proses menujunya pun baik, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang-orang yang kita sayangiâ . Maksud dari kutipan tersebut adalah tetaplah terus berbenah, karena menuju baik adalah pelajaran seumur hidup. Salah satu cara menjadi baik adalah terus bersyukur. Bersyukur adalah kunci dari kebahagiaan. Jangan pernah membanding-bandingkan apa yang ada pada diri sendiri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Jauhi berprasangka buruk pada orang lain, karena akan mengakibatkan hati menjadi mati.

Buku ini juga berisi tentang bagaimana menjadi ikhlas setiap harinya, lebih sabar lagi, tidak emosi lagi, dan tidak egois lagi. Sabar bukan hanya menahan diri ketika dilanda cobaan atau musibah, namun juga sabar dalam menjalankan setiap ketaatan kepada Allah SWT. Emosi akan hilang jika kita mampu mengelola marah dan jadikan hati tetap damai dan tenang. Cara agar tidak egois lagi adalah mulailah untuk mendengarkan orang lain, memunculkan empati, mengalah kepada orang lain, dan berbagi hal apa pun kepada orang lain.

Poin penting yang disajikan dalam buku ini adalah cara agar istiqamah dalam dunia. Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau kiri, Yang pertama adalah dekatlah dengan orang-orang yang shalih, dengan orang-orang baik yang positif. Yang kedua adalah membiasakan dalam untuk melakukan kebaikan, jangan hanya dilakukan sekali melainkan harus berkali-kali. Yang ketiga adalah selalu waspada terhadap keburukan yang nampak, maksudnya adalah hati-hati ketika ketika memasuki lingkungan yang buruk. Yang keempat adalah selalu belajar sejarah nabi dan orang-orang shalih setelah beliau, belajarlah tentang sikap mulia para nabi, akhlak, tutur kata yang penuh kebaikan.

Kelebihan dari buku ini adalah bahasa yang digunakan ringan sehingga mudah dipahami. Setiap babnya memberikan sebuah pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, di dalam buku ini terdapat gambar dan sebuah kata-kata motivasi dalam setiap babnya sehingga pembaca tidak merasa bosan. Opini yang diberikan penulis pun dilengkapi dengan hadits atau penggalan isi Al-Quran, sehingga opini tersebut menjadi kuat dan meyakinkan pembaca. Buku ini disajikan dalam bentuk hard cover sehingga tidak mudah rusak. Kekurangan dari buku ini adalah tidak tersedianya di toko buku sehingga sulit untuk mendapatkannya. Selain itu, banyaknya gambar dan tulisan tidak seimbang.

Buku ini mengajarkan bagaimana berkehidupan yang baik agar dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Buku ini dapat dibaca oleh semua kalangan, baik pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Orang yang membutuhkan semangat untuk hidup dan mengejar akhirat cocok membaca buku ini. Mereka perlu mengetahui betapa bermanfaatnya tulisan â tulisan ini di dalam setiap babnya.

*) Mahasiswa Farmasi 2021 Universitas Muhammadiyah Malang

Nama : Hilyatul Aulia

Tempat, Tanggal Lahir : Probolinggo, 28 Maret 2021

Alamat : Probolinggo, Jawa Timur

Email : [email protected]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image