humas ump

    FOLLOW  

UMP Tegaskan Kiprahnya untuk Bangsa

Edukasi | Tuesday, 02 Aug 2022, 09:23 WIB

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Halal bi Halal Idul Fitri 1443 H dan silaturahmi akbar di Auditorium Ukuwah Islamiyah kampus tersebut, Jumat (13/5/2022).

Halal bi Halal di ikuti keluarga besar UMP dan keluara besar Muhammadiyah dengan mengundang Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Abdul Mu’ti MEd, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr KH Tafsir, Ketua Badan Pembina Harian UMP Prof Dr H Chairil Anwar.

Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, silaturahmi tersebut untuk saling memanfaatkan, kerja sama yang hakiki tanpa sayarat, tidak ada sekat atau pemisah sesama keluarga besar UMP.

Modal ini, kata dia, cita-cita untuk berperan serta secara aktif memajukan bangsa akan mudah terwujud, terutama melalui jalur pendidikan.

”Silaturahmi ini menjadi momentum bagi kami keluarga besar UMP, pensiunan, mahasiswa dan rekanan untuk membangun sinergi positif dan kolaborasi yang bagus untuk meningkatkan pembangunan,” kata rektor.

Dalam kesempatan itu, rektor selain menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri, juga memberikan selamat kepada dosen dan karyawan yang terpilih menjadi calon jamaah haji tahun ini yang di berangkatkan dari UMP.

Rektor menyampaikan, semoga dalam menjalankan ibadah haji di beri kelancaran, kemudahan, kesehatan dan keselamatan dan menjadi haji yang mabrur.

Dalam pengajiannya, Prof Dr Abdul Mu’ti menyampaikan, sampai tahun ini perkembangan dinamika Muhamadiyah beserta amal usahanya mengalami pencapaian yang luar biasa.

Ini membuktikan dalam melayani masyarakat, Muhammadiyah tetap bisa berkiprah dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

”Misalnya terkait dengan peran Muhammadiyah beserta amal usahanya dalam penanganan pandemi Covid-19, mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan,” katanya.

Kepedulian ini, kata dia merupakan bagian dari kesadaran keagamaan dan nilai sosial yang melekat di dalam masyarakat.

Contoh agama yang mendorong munculnya gerakan kesadaran untuk membantu sesama, katanya, adalah adanya ajaran tentang zakat, infak dan sodakoh.

Hal ini pula, nilai dia, yang menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang di nilai dunia sebagai bangsa yang paling dermawan dengan sesama, meskpun tidak kenal.

”Dalam kontek persarikatan, hasil survei berbagai lembaga survei, menempatkan Muhammadiyah itu sebagai organisasi yang paling dermawan se-Indonesia,” katanya.

Prof Mu’ti mencontohkan, hasil laporan dari Muhammadiyah Covid-19 Common Center, bahwa lebih dari Rp 100 triliun dana yang di salaurkan Muhammadiyah untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

Kemudian lebih dari 116 rumah sakit Muhammadiyah terlibat dalam pelayanan kesehatan penanganan Covid-19, dan lebih dari 72 ribu relawan, baik relawan kesehatan dan kemanusiaan, serta konsultan sosial keagamaan, juga mengambil peran penting dalam mengatasi pandemi tersebut.

Sementara terkait Balal bi Halal, katanya, adalah momen kultural, momen budaya atau tradisi. Namun tradisi tersebut, akar dan nilai yang mendasari adalah ajaran Agama Islam.

”Kalau Idul Fitri itu adalah syariat. Kalau Halal bi Halal itu adat. Dan tahun 24 ternyata Muhammadiyah sudah menyelenggarakan alal bi alal, maksudnya ya Halal bi Halal,” katanya menggambarkan tradisi Halal bi Halal sudah mengakar sejak zaman dulu.(tgr)

Artikel asli bisa diakses DISINI