Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Moestopo Jakarta

Jurusan Hubungan Internasional Universitas Moestopo Salah Satu Terbaik di Indonesia

Edukasi | Wednesday, 29 Jun 2022, 16:38 WIB
Universitas Moestopo / Dok: UPDM (B)

JAKARTA - Era globalisasi yang membuat keterbukaan antar bangsa menjadikan jurusan Hubungan Internasional di universitas bergengsi sangat dibutuhkan. Bukan saja saat ini, namun juga untuk masa depan.

Hal itulah yang melatari kehadiran jurusan Hubungan Internasional yang bernaung di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Dengan pengalaman puluhan tahun, FISIP Universitas Moestopo memang hadir untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi bukan hanya di bidang Administrasi Publik, tapi juga di bidang Hubungan Internasional.

Di dukung oleh dosen dan tenaga pengajar yang kompeten serta faslitas penunjang belajar mutahir, jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo bertekad untuk menciptakan sumber daya baik kualitas maupun kuantitas dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Karena itu tak heran bila jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo sudah meraih Akreditasi A dan dianggap sebagai salah satu jurusan Hubungan Internasional terbaik di Indonesia.

Hal itulah yang membuat ribuan lulusan jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas swasta bergengsi di Indonesia ini berhasil menjadi SDM unggul di bidangnya.

Sebab, prospek para lulusan jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo sangatlah besar. Ada beragam profesi yang bisa dibidik oleh para alumni jurusan ini.

Universitas Moestopo / Dok: UPDM (B)

Profesi pertama tentu saja jabatan sebagai Duta Besar, Diplomat atau Staf Kedutaan. Karena kedua profesi ini menjadi wakil Indonesia di luar negeri, kemampuan yang berkaitan dengan Hubungan Internasional tentu sangat dibutuhkan. Dengan bekal ilmu yang diberikan, alumni jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo mumpuni dan bisa menjadi wakil Indonesia di negara lain.

Belum lagi profesi sebagai Staf Ahli di berbagai kementerian dan lembaga negara yang juga membutuhkan keahlian dari alumni jurusan Hubungan Internasional.

Selain itu, kemampuan membangun hubungan yang memang sudah menjadi spesialisasi alumni Hubungan Internasional juga membuat mereka bisa menjadi Government Relations Officer untuk perusahaan asing di negara kita. Pada profesi ini, alumni akan bertindak sebagai penghubung antara perusahaan dengan pemerintah.

Di dunia internasional, lulusan jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo juga berpeluang menjadi Konsultan Internasional yang memiliki peran bukan hanya di bidang bisnis, tapi juga berperan sebagai penasihat untuk mencegah dan menyelesaikan konflik antar negara.

Profesi sebagai International Officer juga bisa menjadi masa depan bagi alumni jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo. Pada profesi ini, alumni akan menangani persoalan atau kasus internasional di Kementerian Luar Negeri, Konsulat, Kedutaan Besar, Atase, maupun INGO (International Non Governmental Organization). Bahkan alumni jurusan ini juga berpotensi bekerja di kantor PBB.

Dan karena jurusan ini dituntut untuk memiliki wawasan luas, maka pekerjaan lain seperti wartawan atau politisi juga bisa menjadi peluang untuk diraih. Terakhir, karena dididik dengan kualitas pembelajaran yang bagus dengan tenaga pendidik kompeten, lulusan jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo juga berpeluang menjadi seorang dosen.

Dengan kualitas pengajar, fasilitas penunjang, hingga kurikulum berkualitas, serta peluang pekerjaan yang bagus, maka tak heran bila jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Moestopo didaulat sebagai salah satu jurusan Hubungan Internasional terbaik di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image