Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syafira Annisa

Mengenal Penyakit Skabies Pada Marmut

Edukasi | Sunday, 26 Jun 2022, 19:48 WIB

Marmut (Cavia porcellus) merupakan salah satu hewan yang mudah terserang penyakit skabies atau penyakit kulit yang biasa kita kenal sebagai kudis atau gudikan. Skabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini membuat marmut yang diserang merasa sangat gatal sehingga marmut akan menggaruk bagian yang gatal dengan intens yang dapat menyebabkan timbulnya luka pada bagian kulit tersebut. Supriyanto dan Luviana menjelaskan bahwa daerah yang paling sering terinfeksi oleh skabies adalah bagian kepala dan kaki.

Pada umumnya, marmut terserang penyakit skabies karena tertular dari hewan lain yang telah terinfeksi, biasanya kelinci yang tinggal satu kandang dengannya. Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan marmut terserang penyakit yaitu kurangnya kebersihan kandang atau lingkungan sekitar marmut, situasi yang membuat marmut stres sehingga kekebalan tubuh marmut menurun, kesehatan marmut yang sedang tidak baik, serta usia marmut. Gejala-gejala yang timbul apabila marmut terinfeksi skabies yaitu bagian kulit yang terinfeksi akan menebal dan terkadang berwarna kekuningan dan menjadi lebih keras, marmut sering menggaruk bagian tubuh yang terinfeksi secara intens, banyak rambut yang rontok pada daerah yang terinfeksi, serta penurunan nafsu makan marmut.

Apabila marmut yang dipelihara menunjukkan gejala-gejala terinfeksi skabies, hal yang dapat dilakukan pemilik marmut yaitu segera membawa marmut ke dokter hewan. Nantinya dokter hewan akan mendiagnosis apakah marmut benar terinfeksi skabies atau terserang penyakit lain. Setelah keluar hasil diagnosis bahwa marmut benar terinfeksi skabies, dokter hewan akan menginjeksi marmut dengan obat skabies. Selain itu, dokter hewan akan menyarankan untuk membeli obat yang dapat disemprotkan di bagian yang terinfeksi. Jika memelihara marmut lebih dari satu dan setelah dibawa ke dokter hewan diketahui bahwa yang terinfeksi hanya salah satu atau ada yang tidak terinfeksi, maka segera pisahkan kandang marmut yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi karena penyakit skabies sangatlah mudah menular.

Untuk membunuh seluruh tungau yang ada, perawatan yang dapat dilakukan kepada marmut setelah dibawa ke dokter hewan yaitu mengganti kandang, tempat makan, dan mainan yang sebelumnya digunakan oleh marmut. Apabila tidak ingin mengganti, dapat melakukan sterilisasi kandang dengan membersihkan kandang sebanyak dua kali selama satu minggu dan menyemprotkan disinfektan setelah kandang dibersihkan, serta sterilisasi tempat makan dan mainan marmut dengan mencucinya menggunakan air panas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image