Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Komunitas Ujung Pena

PANDORA PAPERS,BUKTI KAPITALIS BOBROK DALAM SISTEM EKONOMINYA

Politik | Friday, 22 Oct 2021, 16:54 WIB

OLEH NIDA FITRI AZIZAH (ENTREPRENEUR MUDA)

Sebuah laporan mengejutkan,kumpulan 11,9 juta dokumen yang dibocorkan oleh International Consortium of Investigatife Journalits sejak 3 Oktober 2021.Pandora adalah mitologi Yunani yang sangat menyeramkan,dokumen apa sehingga dikatakan sangat menyeramkan?. Dokumen tersebut adalah dokumen keuangan yang dikumpulkan dari hasil kerja sama berbulan bulan yang melibatkan lebih dari 600 orang Wartawan di 117 Negara.Para Wartawan ini kemudian menganalisa lebih dari 12 juta dokumen (catatan email,harta kekayaan).Dari pengumpulan dokumen tersebut terungkap fakta mencengangkan,para pelaku bisnis,bilioner,hingga artis menyembunyikan kekayaannya secara offshore ditempat tempat surga pajak.Kekayaannya pun bermacam macam mulai berupa pesawat pribadi,Yacht,saham perusahaan,dan Uang.Turut 14 negara terseret namanya dalam Pandora Papers seperti Singapura,Panama,Swiss,tak sampai disitu saja kehebohan nasional pun menjadi jadi sebab 2 nama ternama Menko RI turut dalam arsip dalam Pandora Papers.

Disebutkan juga dalam Pandora Papers seperti raja Yordania mempunyai kekayaan tersembunyi sekitar 100 juta USD di negara bebas pajak.Kemudia presiden Kenya dan keluarga dikabarkan mempunyai kekayaan sebesar 30 juta USD termasuk properti di London dan masih banyak lagi kasus serupa,intinya dunia saat ini mempunyai mekanisme legal yang tersistematis rapi ,potret dokumen ini adalah keserakahan,ketidak adilan,kejahatan sebab ada ribuan orang yang memiliki kekayaan yang luar biasa namun tidak ingin kekayaannya diambil oleh orang lain,Publik menunggu adakah tindak lanjut dari ini semua? Atau hanya sebatas dokumen yang akan dikubur dalam diam?

KAPITALIS,GAGAL DALAM KONSEP BERNEGARA

Sejahtera, satu kata yang saat ini gagal sistem kapitalis wujudkan,namun disatu sisi ada beberapa pihak yang lolos dari pembayaran pajak sedangkan rakyat dihisap habis darahnya dengan pajak.Negara Demokrasi telah gagal dalam memberikan kesejahteraan pada setiap individu disetiap negara.Dengan sistem sekulernya sangat berpotensial menumbuhsuburkan korupsi,ini adalah celah bagi penguasa bisa memberikan keuntungan bagi keluarganya,lingkar politiknya dan teman bisnisnya.Ini adalah problem yang harus kita sadari bersama.Potret Pandora Papers memperlihatkan kepada kita bahwa ada Kesalahan, sistem regulasi Demokrasi saat ini seperti:

1. Kesalahan menjadikan Pajak sebagai tumpuan Negara

2. Konsep kebebasan hak milik,termasuk menguasai aset Sumber Daya Alam

3. Kesalahan regulasi memperbolehkan Perseroan Terbatas bahkan lintas Negara

Hal hal diatas terjadi dalam sistem saat ini membuat kehancuran ekonomi terus terjadi.

KHILAFAH,PILOT PROJECT YANG DICONTOHKAN RASULULLAH SAW

Islam mempunyai sistem Ekonomi yang luar biasa,ciri khasnya adalah dierapkan Islam Secara Kaffah dalam seluruh Aspek, mau ekonomi Mikro maupun Makro,Kebijakan Moneter menggunakan mata uang stabil yakni Dinar dan Dirham.Regulasi Khilafah dalam bidang Ekonomi sebagai berikut:

1. Larangan berbisnis bagi penguasa

2. Islam memastikan pendistribusian harta merata,artinya setiap rakyat berhak mempunyai harta

3. Sistem Keuangan negara memiliki 3 Pos pendapatan Utama tanpa pajak dan utang

4. Larangan menimbun harta,riba dan maysir (Judi)

5. Kepemilikan Umum,tidak boleh dikuasai segelintir orang

6. Regulasi badan Usaha dengan sistem Syirkah untuk menutup celah kejahatan Ekonomi

Subhanallah,Islam tidak pernah melarang Bisnis bagi seorang Individu warga negara,hanya saja harus sesuai terikat dengan Islam.Kesehjateraan lahir dari Konsep bernegara yang jelas.Tidak perlu bagi orang kaya untuk menyembunyikan harta kekayaannya justru Suasana keimanan dalam negara Islam, Ta’awun tolong menolong terjadi.Berbanggalah menjadi seorang muslim yang menerapkan SyariatNya.

Wallahu alam Bishawab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image