Tim Peneliti FKM Universitas Indonesia Paparkan Hasil Riset Harmonisasi Rekognisi COVID-19 dalam G20
Eduaksi | 2022-06-18 03:33:04Prof. Fatma Lestari, Ketua Tim peneliti dari FKM UI menyampaikan paparannya tentang penguatan harmonisasi protokol rekognisi COVID-19 dalam Konferensi Internasional Presidensi G20 (Dok. FKM UI)
Merupakan perguruan tinggi negeri dengan status Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Universitas Indonesia (UI) melakukan banyak kontribusi terhadap penyelenggaraan Presidensi G20. Satu di antaranya adalah melalui Konferensi Internasional G20 bertajuk Boosting Indonesia Role in G20 Presidency 2022 di Jakarta.
Isu yang diangkat oleh Tim Peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Fatma Lestari adalah tentang pentingnya untuk menguatkan harmonisasi protokol rekognisi COVID-19.
"Ada 5 isu prioritas yang harus menjadi perhatian terutama dalam harmonisasi protokol rekognisi COVID-19 dalam Konferensi Internasional Presidensi G20. Adapun 5 isu prioritas harmonisasi itu mencakup harmonisasi tes COVID-19, vaksin COVID-19, interoperabilitas, infrastruktur, dan harmonisasi protokol untuk digunakan kembali dalam menghadapi epidemi yang memiliki potensi wabah di masa depan seperti misalnya cacar monyet dan hepatitis” ujar Prof. Fatma Lestari.
Penelitian ini mengangkat 3 sektor prioritas yang dinilai penting dalam presidensi G20. Adapun sektor yang dimaksud meliputi arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.
Kegiatan bertaraf internasional tersebut diselenggarakan secara hybrid, baik daring maupun luring. Adapun pesertanya terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari peneliti dari luar negeri, pimpinan universitas dan fakultas, serta perwakilan dari kementerian/ lembaga dengan jumlah total yang hadir mencapai 200 orang.
Prof. Fatma Lestari, ketua tim peneliti dari FKM UI didampingi anggota tim peneliti dari FKM UI untuk penguatan harmonisasi protokol rekognisi COVID-19 (Andrio Adiwibowo, MSc. kiri dan DR. Hendy Wijaya kanan)
Pimpinan Universitas Indonesia yakni Rektor Prof. Ari Kuncoro menyatakan pentingnya peran UI sebagai mitra pemerintah Indonesia yang memiliki kontribusi untuk memformulasikan kebijakan berbasis penelitian di berbagai bidang dari ilmu pengetahuan, teknologi sampai kesehatan.
Kesuksesan penelitian tersebut dapat diraih atas peran serta para anggota yang terdiri dari DR. Brian Sriprahastuti, DR. Hendy Wijaya, Abdul Kadir., M.Sc., dan Andrio Adiwibowo yang tergabung dalam Tim Peneliti FKM UI.
Hasil dari penelitian tersebut nantinya akan menjadi policy brief di sektor arsitektur kesehatan global dan digunakan sebagai masukan bagi G20 Leaders Declaration di bulan November 2022 .
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.