Persib vs Bali United : Menguji Mental Dua Kekuatan Besar
Olahraga | 2022-06-12 05:30:06Pertandingan pembuka di Grup C pada gelaran Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA Kota Bandung menjadi tontonan terbaik setelah ada keputusan memperbolehkan pertandingan sepak bola ditonton oleh penonton di stadion. Persib Bandung akan bertarung melawan Bali United dan sudah tentu akan terjadi adu strategi jitu dari kedua pelatih. Siapa yang hebat akan keluar sebagai pemenang kali ini.
Baik Robert Rene Albert maupun Steffano Cugura telah menyiapkan strategi jitu demi timnya memenangkan pertandingan. Keduanya tak diragukan lagi di kancah sepak bola tanah air. Piala Presiden disebut sebagai turnamen pra musim tetapi pertemuan dua klub peringkat pertama dan kedua Liga Indonesia musim lalu menjadikan pertandingan tadi bukan sekedar mengukur kekuatan mereka untuk liga mendatang melainkan pertaruhan gengsi dan siapa yang siap maka itulah yang memenangkan pertandingan.
Persib mematok pada Liga Indonesia mendatang harus juara dan Bali United harus mampu mempertahankannya. Sehingga pertandingan kali ini akan menyuguhkan pertandingan seru yang menyuguhkan jual beli serangan dan ajang pembuktian siapa yang memiliki pasukan mentereng serta layak disebut yang terbaik. Persib dab Bali United sma-sama tak mau kehilangan memoentum karena ini seperti partai real final, kalah berarti sama saja dengan mendapat malu dan itu akan dihindari oleh kedua tim.
Bermain di hadapan bobotoh tentunya sedikit memberi keuntungan bagi Persib Bandung. Nick Kuipers dan rekan-rekan akan meladeni kecepatan dan kekompakan para pemain Bali United. Memang satu keuntungan didapat klub asal Bali ini karena pemain tengah dan gelandang persib tengah bermain bagi tim nasional. tentunya hal ini akan dimanfaatkan betul oleh Teco sebaik mungkin karena ada sedikit celah untuk bisa membongkar pertahanan Persib Bandung. Inilah yang tentu mesti diperhatikan Rbert Rene Albert agar pasukannya tak jadi bulan-bulanan Bali United.
Adanya Hariono dan Ardi Idrus tentunya bisa menjadi sumber informasi dapur persib Bandung bagi Teco. Sedikitnya kedua pemain ini sudah tahu isi Maung Bandung. Krenanya Robert mesti melakukan kontra strategi dengan menerapkan taktik yang tak bisa dibaca lawan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa memainkan pemain baru yang tak diketahui lawan. Hal ini memang sedikit beresiko tetapi tidak ada salahnya dicoba agar bisa mengecoh strategi lawan. Teco bisa jadi telah menganalisis pertandingan Persib vs Tanjong Pagar FC beberapa waktu lalu karena gambaran pasukan Persib di Piala Presiden takkan jauh dari itu semua.
Pertandingan ini pun akan menjadi ajang pembuktian David Da Silva dan Ciro Alves yang digadang-gadangkan sebagai duet maut yang akan berbicara banyak di kancah persepak bolaan Indonesia tahun ini. Duet ini akan ditopang Ezra Walian sebagai penyerang lubang yang tentu saja akan dijaga ketat pemain Bali United. Tinggal bagaimana kelincahan mereka dari sergapan lawan dan intinya pasokan bola kepada ketiga striker ini haruslah bisa memanjakan hingga peluang menciptakan gol akan semakin terbuka.
Pertahanan Persib dan kiper terbilang lumayan walaupun buka Teja Paku Alam yang akan diturunkan karena bisa saja Fitrul Dwi Rustapa atau I Made Wirawan. Tetapi mereka perlu juga mengantisipasi kelincahan menyerang Bali serta kecepatan mereka yang mungkin saja bisa merepotkan Persib. Tentu saja hal ini akan menarik dan akan tersaji selama 2 X 45 menit. Siapa yang memanfaatkan momentum dan peuang maka itulah yang akan keluar menjadi pemenangnya.
Bagi penggemar sepak bola nasional cukuplah nonton pertandingan ini di TV saja karena penonton ke stadion pun dibatasi hanya 15.000 orang. Untuk itu mari kita nantikan adu strategi apa yang akan terjadi di lapangan hijau dan kita semua akan tahu siapa yang nanti akan keluar sebagai pemenangnya ?***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.