Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yurnia Elin

Pengobatan dan Khitan Gratis Sebagai Wujud Kepedulian Undip Terhadap Warga Gojoyo Pasca Banjir

Info Terkini | Saturday, 11 Jun 2022, 16:52 WIB
Program Pengabdian Tim Undip kepada Masyarakat Pasca Banjir Rob Semarang-Demak

Banjir rob terjadi di wilayah Semarang-Demak pada tanggal 23 Mei 2022, salah satu desa yang terdampak yaitu Desa Gojoyo yang terletak di Kabupaten Demak. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul penahan air laut di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Ketinggian air dilaporkan mencapai 150 cm dan merendam sejumlah kawasan di sekitar Pelabuhan bahkan hingga ke Demak. Sebagai bentuk kepedulian atas bencana banjir rob yang terjadi LPPM Universitas Diponegoro menyelenggarakan pengobatan dan khitan gratis bagi warga Dusun Gojoyo, Desa Gojoyo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.

Warga Gojoyo sangat antusias mengikuti pengobatan dan khitan gratis yang diadakan oleh Tim Undip

Kegiatan pengobatan dan khitan gratis diikuti sebanyak 408 warga Dusun Gojoyo dengan 30 anggota tim dokter, perawat serta apoteker dari Universitas Diponegoro.

"Warga di sini kesulitan akses berobat, sehingga kami hadir di tengah warga. Apalagi sebagian warga di sini pekan lalu terdampak rob sehingga sebagian mereka juga mengeluhkan sakit-sakit" kata dr. Mughni.

Kegiatan pengobatan dan khitan gratis dilaksanakan sejak pukul 09.00 di SD Negeri 3 Wedung. Sebanyak 8 murid sekolah dasar mengikuti khitan gratis yang diadakan oleh LPPM Universitas Diponegoro yang dikoordinatori dr. Mughni dan Dr. dr. Winarni.

Salah satu warga Dusun Gojoyo, Koalan 55 tahun warga RT.01/RW.10 ikut serta dalam kegiatan ini karena selama ini kedua matanya merasakan sakit, melalui pengobatan ini ia berharap mendapatkan kesembuhan.

Dr. dr. Winarni menuturkan bahwa tim mengalokasikan mengobati 400 warga dan 8 murid khitan, hal ini dikarenakan untuk pemeriksaan sebanyak itu membutuhkan waktu hingga sore hari.

Keluhan yang dialami oleh warga sangat beragam diantaranya tensi tinggi, asam urat, kolestrol, mata, gila darah tinggi, persendian, tulang, gatal-gatal, keluhan gigi serta sejumlah keluhan rasa sakit lainnya.

Dr. Adi Nugroho, M.Si salah satu anggota tim pengabdi menuturkan bahwa pemilihan lokasi mempertimbangkan keterbatasan akses transportasi menuju fasilitas kesehatan terdekat. Untuk mencapai lokasi dibutuhkan sedikit perjuangan, Tim Pengabdi harus menyewa perahu warga sekitar 20 menit untuk sampai ke lokasi pengobatan.

Kegiatan pengobatan dan khitan gratis yang diadakan oleh Tim Pengabdi Undip disertai dengan pembagian souvenir dan sarung bagi warga yang ikut serta dalam kegiatan pengobatan dan khitan gratis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image