RPH Pandeglang Awasi Ketat Sapi yang akan Disembelih untuk Pantau Gejala Penyakit Mulut dan Kuku
Eduaksi | 2022-05-30 21:19:30Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang Akhmad Taufik memastikan pihaknya akan memberikan pengawasan yang ketat terhadap hewan ternak sapi yang akan disembelih di lingkungan RPH Pandeglang.
Menurut mantan Kasubag TU Puskeswan Pandeglang ini, pengawasan tersebut dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit hewan lainnya, sehingga menjamin daging dan hasil ikutannya aman dan layak dikonsumsi.
Hal itu disampaikan Akhmad Taufik usai menerima kunjungan jajaran Polres Pandeglang dalam rangka pemantauan PMK di RPH Pandeglang, Senin (30/05/2022)
Hadir dalam kunjungan tersebut Dokter Hewan Distapang Pandeglang drh. Putu Wijaya Kusuma, KBO Binmas Polres Pandeglang IPTU Muklas, Kanit Binpolmas Polres Pandeglang Aiptu Suparmin, Bhabinkantibmas Kelurahan Kabayan Wilkum Polsek Pandeglang Bripka M Imadeni, Bhabinkantibmas Kelurahan Pandeglang Wilkum Polsek Pandeglang Trimoyo dan hadir juga perwakilan unsur dunia usahawse.
Baca juga : Warga Sambut Antusias Pelayanan Dokter Hewan Puskeswan Pembantu Menes
Kata Akhmad Taufik, peran rumah potong hewan dengan bantuan dokter hewan Distapang Pandeglang diharapkan dapat mendeteksi secara dini adanya penyakit yang mengarah PMK dan penyakit hewan lainnya.
“Sebelum hewan sapi disembelih kami lebih dulu akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan oleh Dokter Hewan sehingga hanya hewan yang sehat saja yang dipotong,” ujar pria yang karib disapa Opick ini.
Selain itu. tambah Opick akan dilakukan juga pemeriksaan kesehatan daging dan jeroan setelah disembelih, sehingga hanya daging dan jeroan yang aman dan layak yang dapat diedarkan untuk masyarakat;
“Oleh karena itu Jika ada sapi yang sakit atau diduga sakit PMK pasti akan terdeteksi di RPH ini,” imbuhnya.
Ditambahkan, jika diketahui ada sapi yang sakit atau diduga mengarah pada penyakit mulut dan kuku, sapi tersebut akan dipisahkan dan ditunda dipotong. Hal ini guna mencegah penyebaran virus PMK dari sapi tersebut ke sapi sehat lainnya. (Ade Setiawan)***
Berita terkait : Antisipasi Potensi Penularan PMK, Puskeswan Pandeglang Tingkatkan Pengawasan Pasar Hewan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.