Siapa Dia Abu Hurairah?
Agama | 2021-10-01 21:06:17*Man Huwa/Siapa Dia Abu Hurairah?*
Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi (Bahasa Arabnya عبداÙرØ٠٠ب٠صخر اÙأذدÙ) (lahir 598 â wafat 678), yang lebih dikenal dengan panggilan Abu Hurairah (Bahasa Arabnya أب٠ÙرÙرة), adalah seorang Sahabat Nabi yang terkenal dan merupakan periwayat hadits yang paling banyak disebutkan dalam isnad-nya oleh kaum Islam Sunni/Ahlussunah Wal Jama'ah.
Ibnu Hisyam berkata bahwa nama asli Abu Hurairah adalah Abdullah bin Amin dan ada pula yang mengatakan nama aslinya ialah Abdur Rahman bin Shakhr.
*Masa muda*
Abu Hurairah berasal dari kabilah Bani Daus dari Yaman.
Ia diperkirakan lahir 21 tahun sebelum hijrah, dan sejak kecil sudah menjadi yatim.
Ketika mudanya ia bekerja pada Basrah binti Ghazawan, yang kemudian setelah masuk Islam dinikahinya.
Nama aslinya pada masa jahiliyah adalah Abdus-Syams (hamba matahari) dan ia dipanggil sebagai Abu Hurairah (ayah/pemilik kucing) karena suka merawat dan memelihara kucing.
Diriwayatkan atsar oleh Imam At-Tirmidzi dengan sanad yang mauquf hingga Abu Hurairah.
Abdullaah bin Raafiâ berkata,
âAku bertanya kepada Abu Hurairah,
âMengapa engkau bernama Kunyah Abu Hurairah?â
Ia menjawab,
âApakah yang kau khawatirkan dariku?â
Aku berkata,
âBenar, demi Alloh, sungguh aku khawatir terhadapmu.â
Abu Hurairah berkata,
âAku dahulu bekerja menggembalakan kambing keluargaku dan di sisiku ada seekor kucing kecil (Hurairah).
Lalu ketika malam tiba aku menaruhnya di sebatang pohon, jika hari telah siang aku pergi ke pohon itu dan aku bermain-main dengannya, maka aku diberi Kunyah Abu Hurairah (bapaknya si kucing kecil).â
*Menjadi muslim*
Thufail bin Amr, seorang pemimpin Bani Daus, kembali ke kampungnya setelah bertemu dengan Nabi Muhammad dan menjadi muslim.
Ia menyerukan untuk masuk Islam, dan Abu Hurairah segera menyatakan ketertarikannya meskipun sebagian besar kaumnya saat itu menolak.
Ketika Abu Hurairah pergi bersama Thufail bin Amr ke Makkah, Nabi Muhammad mengubah nama Abu Hurairah menjadi Abdurrahman (hamba Maha Pengasih).
Ia tinggal bersama kaumnya beberapa tahun setelah menjadi muslim, sebelum bergabung dengan kaum muhajirin di Madinah tahun 629. Abu Hurairah pernah meminta Nabi untuk mendoakan agar ibunya masuk Islam, yang akhirnya terjadi.
Ia selalu menyertai Nabi Muhammad sampai dengan wafatnya Nabi tahun 632 di Madinah.
*Peran politik*
Umar bin Khattab pernah mengangkat Abu Hurairah menjadi gubernur wilayah Bahrain untuk masa tertentu.
Saat Umar bermaksud mengangkatnya lagi untuk yang kedua kalinya, ia menolak.
Ketika perselisihan terjadi antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan, ia tidak berpihak kepada salah satu di antara mereka.
Periwayat hadits Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Nabi Muhammad, yaitu sebanyak 5.374 hadits.
Di antara yang meriwayatkan hadist darinya adalah Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah, dan lain-lain.
Imam Bukhari pernah berkata:
âTercatat lebih dari 800 orang perawi hadits dari kalangan sahabat dan tabiâin yang meriwayatkan hadits dari Abu Hurairahâ.
Marwan bin Hakam pernah menguji tingkat hafalan Abu Hurairah terhadap hadits Nabi.
Marwan memintanya untuk menyebutkan beberapa hadits, dan sekretaris Marwan mencatatnya.
Setahun kemudian, Marwan memanggilnya lagi dan Abu Hurairah pun menyebutkan semua hadits yang pernah ia sampaikan tahun sebelumnya, tanpa tertinggal satu huruf.
Salah satu kumpulan fatwa-fatwa Abu Hurairah pernah dihimpun Syaikh As-Subki dengan judul Fatawaâ Abi Hurairah.
Abu Hurairah sejak kecil tinggal bersama Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam.
*Keturunan*
Abu Hurairah termasuk salah satu di antara kaum fakir muhajirin yang tidak memiliki keluarga dan harta kekayaan, yang disebut Ahlush Shuffah, yaitu tempat tinggal mereka di depan Masjid Nabawi.
Abu Hurairah mempunyai seorang anak perempuan yang menikah dengan Said bin Musayyib, yaitu salah seorang tokoh tabiâin terkemuka.
*Wafat*
Pada tahun 678 atau tahun 59 H, Abu Hurairah jatuh sakit, meninggal di Madinah, dan dimakamkan di Jannatul Baqi.
â???? *Catatan:*
Maka dari itu Sejak Dini Cintailah Kucing karena ialah Hewan kesayangan Rasululloh, mengutip Info *Kisah Kucing Rasulullah SAW dan Surga Neraka yang Dijanjikan* Baca Selengkapnya di http://m.republika.co.id/berita/qxjwag320/kisah-kucing-rasulullah-saw-dan-surga-neraka-yang-dijanjikan
Intinya jangan buang Kucing dimana saja kalau tidak bisa merawatnya lebih baik diberi ke Komunitas Pencinta Hewan (Kucing) bisa Kunjungi Websitenya di *Komunitas Pecinta Kucing* yakni: https://www.catlovers.id/ dan jangan menyakiti Kucing pula, Cintailah Hewan Kucing dimana saja berada. Semoga bermanfaat info singkat ini, Barokallohu fiikum
#CintailahKucing
#CatLover
Info By
*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*
(Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.