Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Azam Izudin

Potensi Ekpor dan Produksi Kentang Indonesia Menuju Modern

Info Terkini | Monday, 27 Sep 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi Kentang (Sumber :https://www.pexels.com/photo/food-vegetables-garden-potatoes-7774212/)

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada sektor pertanian, produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 2,59% secara year on year (yoy) pada kuartal IV 2020. Sektor ini tumbuh positif di tengah melemahnya perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19. Pertumbuhan positif sektor pertanian salah satunya dipengaruhi oleh komoditas hortikultura yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,85%. Ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan buah dan sayur selama pandemi COVID-19 dan Kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mengalami kenaikan permintaan.

Pada tahun 2020 , Kentang menempati urutan ke-5 (Produksi Tanaman Sayur) di Indonesia sebanyak 1282,77 ribu ton. Indonesia memiliki luas panen kentang sebesar 63,114 ribu hektar dengan rata-rata luas panen setiap bulannya sebesar 5,47 ribu hektar. Kentang mengalami penurunan produksi sebesar 31,88 ribu ton atau 2,42 % dari tahun sebelumnya yang merupakan dampak pandemi COVID-19. Namu, jika dilihat dari tahun ke tahun, produksi kentang cukup konstan dan dapat dikembangkan pada tahun berikutnya.

Jumlah Produksi Kentang (Ribu Ton) Tahun 2017-2020 (Sumber: Badan Pusat Statistik)

Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang sebesar 27,61% terhadap produksi nasional dengan produksi kentang mencapai 354,20 ribu ton dan luas panen sebesar 15,71 ribu hektar. Provinsi Jawa Tengah menyumbang sebesar 23,98% dengan hasil produksi kentang mencapai 307,67 ribu ton dan luas panen sebesar 17,21 ribu hektar. Lalu, provinsi Jawa Barat menyumbang sebesar 15,35% dengan hasil produksi kentang mencapai 196,86 ribu ton dan luas panen sebesar 9,23 ribu hektar.

Data Ekspor Kentang Menurut catatan Ditjen Hortikultura, pada 2018 sebanyak 5163 ton dengan nilai Rp66 miliar. Dilansir pada finance.detik kenaikan tahun selanjutnya pada 2019, Indonesia kembali mengekpor kentang ke Singapura dengan total 5000 ton dengan nilai Rp304 miliar.

3 negara teratas tujuan ekspor kentang Indonesia 2020 (Sumber :Badan Pusat Statistik)

Berdasarkan data BPS nilai ekspor kentang pada tahun 2020 mencapai US$ 8,11 juta, naik sebesar 81,39% (US$ 2,06 juta) dari tahun 2019. Negara tujuan utama ekspor kentang adalah Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 3,93 juta (4,47 ribu ton), Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai US$ 2,31 juta (2,93 ribu ton), dan Thailand dengan nilai ekspor mencapai US$ 531,97 ribu (177,9 ton).

Hal ini membuktikan bahwa Indonesia dapat meningkatkan produktivitas kentang pada tahun berikutnya karena mempunya potensi besar dalam menyumbang devisa negara tiap tahunya. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) mendukung salah satu pengembangan budi daya kentang secara modern yang akan diterapkan di Kabupaten Banjarnegara. Kepala BBP Mektan, Agung Prabowo, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan beberapa alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung pertanian kentang di Kabupaten Banjarnegara, Rabu (15/9). Sementara itu, Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mengungkapkan dengan adanya pengembangan budi daya kentang secara modern ini maka pada hilirnya akan terjadi peningkatan ekonomi di tingkat petani.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image