Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Pembelajaran Menulis Sambung

Guru Menulis | Thursday, 12 May 2022, 08:04 WIB

A. Pendahuluan

Literasi membaca dan menulis sambung pada era ini sudah tidak populer. Hal ini disebabkan oleh teknologi yang sangat maju. Bacaan dan tulisan sambung sudah tersedia di komputer, android, tulisan tersebut juga terdapat secara daring dan dapat diunduh. Faktor lain melalui komputer tulisan tersebut lebih jelas untuk dibaca.

Contoh Tulisan Tegak Bersambung

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah berbagai model tulisan sambung sudah dapat diakses secara otomatis. Sehingga untuk mempelajari tulisan sambung tidak terlalu ditekankan. Begitu pula di dalam kurikulum sekolah bukan materi wajib.

Namun demikian tidak berarti bahwa guru dilarang mengajarkan baca tulis sambung di sekolah. Karena menulis sambung mempunyai tujuan yang positif di antaranya mengasah motorik siswa dalam menulis, keapikan, kerapian, ketelitian, ketekunan, keindahan (estetika), dan kesabaran akan tercipta.

Ejaan dan fungtuasi, tetap digunakan dalam penulisan huruf sambung. Ejaan dan fungtuasi tersebut digunakan seperti halnya dalam tata penulisan huruf terpisah atau huruf balok. Fungsi dalam penulisan tersebut agar mudah difahami oleh pembaca karena ada tanda jeda yang tepat.

B. Pengertian

Seminar Pembelajaran

Literasi adalah memahami bacaan atau tulisan dengan beik serta mampu memperaktikannya. Bacaan dan tulisan yang dimaksud di sini adalah yang disambung atau dirangkaikan, sering disebut juga literasi baca tulis halus.

Huruf tegak bersambung adalah huruf yang dihasilkan dari saling menyambungkan antar huruf tanpa mengangkat pulpen atau pensil (Infomenarik, 2019). Menulis sambung adalah menulis huruf secara berangkai atau tidak terputus, diajarkan dengan tidak mengangkat alat tulis. Menulis sambung ini sering disebut dengan menulis halus.

Kemampuan menulis sambung adalah siswa dapat menulis sambung sesuai dengan ketentuan atau standar yang diberlakukan oleh kemindikbud yaitu menulis tegak bersambung. Secara umum siswa dapat menulis sambung dengan baik sesuai kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku dalam PUEBI.

Membaca tulisan sambung adalah membaca lambang bunyi atau huruf, kata, kalimat yang dirangkaikan. Siswa dapat dikatakan mampu membaca tulisan bersambung adalah dapat membaca dengan benar benar sesuai dengan gagasan yang dituliskan secara bersambung atau berangkai.

Baik kemampuan membaca maupun menulis huruf sambung perlu latihan agar terbiasa dan lancer membaca dan menuliskan. Guru disekolah hendaknya dapat mengalokasikan waktunya untuk mengajarkan membaca dan menulis sambung di kelas.

C. Tujuan dan Manfaat Menulis Sambung

Menurut (Abdurahman, 1999) tujuan menulis sambung di antaranya,

1. Tulisan sambung memudahkan siswa untuk mengenal kata-kata sebagai satu kesatuan.

2. Menulis tegak bersambung tidak memungkinkan menulis terbalik.

3. Menulis tegak bersambung lebih cepat karena tidak ada gerakan berhenti tiap huruf .

Tujuan utama menulis sambung di antaranya

1. Mempercepat waktu menulis

2. Melatih motorik

3. Dapat menciptakan tulisan lebih indah

4. Praktis bagi penulisnya.

5. Mengasah daya seni

6. Merangsang otak lebih kreatif

D. Pembelajaran Menulis Sambung

Dalam pengenalan huruf, siswa disuruh memperhatikan benar-benar bentuk tulisan dan pelafalannya, baik tulisan cetak huruf lepas, maupun tegak bersambung. pengenalan tulisan yang dimaksud ditekankan pada huruf yang baru dikenal siswa. Oleh karena itu, pembelajaran menulis permulaan erat kaitannya dengan pelajaran membaca. Fungsi pengenalan adalah untuk melatih indra siswa dalam pengenalan suatu bentuk tulisan dengan mengembangkan kemampuan menulis di madrasah (Resmini, 2006, p. 22)

Implementasi pembelajaran menulis sambung memerlukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Media tulis huruf sambung

2. Guru memperkenalkan huruf sambung

3. Siswa menirukan tulisan sambung yang dicontohkan guru

4. Apabila belum sempurna dapat dilakukan secara berulang-ulang.

Langkah-Langkah pembelajaran menulis sambung:

1. Berikan contoh cara menulis tegak bersambung

2. Sediakan gambar huruf tulisan tegak bersambung

3. Berikan kesempatan kepada siswa untuk menjiplak tegak bersambung

4. Berikan huruf berupa titik-titik agar siswa dapat menuliskan mengikuti titik-titik tersebut

5. Suruh siswa menulis sambung sesuai comtoh tanpa menjiplak.

6. Selanjutnya siswa dapat menggunakan buku bergaris untuk menulis sambung sesuai contoh.

E. Jenis-Jenis Tulisan Bersambung

Banyak sekali jenis tulisan bersambung. Cara penulisannya ada yang tegak dan ada yang miring. Ada beberapa jenis tulisan sambung yang terdapat dalam komputer antara lain:

1. Blackadder

Tulisan bersambung secara miring

Nani membaca buku.

Nani Membaca buku.

2. Bradley Hand

Tulisan tegak bersambung variasi antara cetak dan sambung.

Chairil Anwar adalah penyair. Tulisan ini bersifat alami, artinya dapat ditulis oleh siapa saja.

Chairil Anwar adalah penyair.

3. Edwardian Script

Tulisan Bersambung secara miring.

Kemarin paman datang.

Kemarin Paman datang.

4. Freestyle Script

Tulisan ini masih berbentuk miring.

Cacing itu hidup di dalam tanah yang basah.

Cacing itu hidup di dalam tanah yang basah.

5. French Script MT

Ini merupakan jenis tulisan tegak bersambung yang mudah dibaca.

Ia masih bingung, bagaimana cara mengerjakannya.

Ia masih bingung, bagaimana cara mengerjakannya.

6. Harlow Solid Italic

Tulisan ini agak tebal, namun mudah untuk dibaca.

Contoh:

Acara pameran di sekolahku ramai sekali.

Acara pameran di sekolahku ramai sekali.

7. Gigi

Tulisan bersambung ini berbentuk keriting, untuk membacanya harus lebih teliti.

Contoh:

Seekor ayam betina telah bertelur.

Seekor ayam betina telah bertelur.

8. Kunstler Script

Tampaknya tulisan bersambung jenis ini tidak terlalu sulit dibaca.

Contoh:

Siapa yang dapat membuat layang-layang?

Siapa yang dapat membuat layang-layang?

9. Magneto

Tulisan lebih tebal agak miring.

Contoh:

Ikan lumba-lumba itu melompat-lompat di lautan.

Ikan lumba-lumba itu melompat-lompat di lautan.

10. Lucida Handwriting

Jenis tulisan bersambung ini merupakan variasi antara huruf balok dengan huruf sambung, hanya saja ditulis secara miring.

Contoh:

Ayam jantan itu kakinya bertanduk.

Ayam jantan itu kakinya bertanduk.

11. Tulisan Tegak Bersambug Indonesia

Tulisan ini yang dianjurkan atau diajarkan di sekolah sejak tahun 1983.

Contoh:

Menulis surat harus jelas agar terbaca.

Menulis surat harus jelas agar terbaca.

Dan banyak lagi jenis tulisan bersambung yang lainnya. Namun yang direkomendasikan oleh Kemendikbud adalah tulisan tegak bersambung berdasarkan keputusan Direktur Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 094/C/Kep/1.83, tanggal 7 Juni 1983 dan Penegasan Ukuran Tulisan Tangan No. 0521/C2/U.88,27 Juni 1988, seperti contoh di atas.

F. Kesimpulan

Pembelajaran menulis sambung sangat perlu untuk diajarkan di sekolah. Menulis sambung menjadikan siswa lebih terlatih motoriknya, dapat melatih kesabaran dan ketelitian. Guru pun dituntut untuk pandai menulis sambung agar dapat memberikan contoh kepada siswa-siswanya.

Pentingnya pembelajaran tersebut untuk melatih siswa dalam bidang keindahan tulis-menulis. Apabila siswa mampu menuis indah, keterampilan yang mereka miliki itu akan berguna bagi masyarkat. Menulis tebal tipis dalam pembelajaran menulis sambung merupakan latihan utama bagi siswa, sehingga dengan demikian akan mempertajam dalam olah rasa, dan keterampila motoriknya.

Penulisan ejaan dan fungtuasi yang tepat sangat ditekankan dalam penulisan tegak bersambung. Hal itu untuk memudahkan pembaca untuk memahami tulisan. Hanya saja funtuasi dalam tulisan tegak bersambung Indonesia belum mengakomodasi penulisan fungtuasi dalam komputer. Solusinya adalah melalui font Times New Roman (Headings CS) dan lainnya.

Daftar Pustaka

Abdurahman, M. (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Infomenarik. (2019, 10 4). Download Font Huruf Tegak Bersambung Sesuai SK Dirjen Dikdasmen Kemdikbud. Retrieved from Info Menarik: https://info-menarik.net/download-font-huruf-tegak-bersambung/

Resmini, N. (2006). Kemampuan Berbahasa Indonesia SD. Bandung: UPI Press.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image