Di Titik Nol
Sastra | 2021-08-06 21:18:56Pada masanya tulang kita tak sekokoh batu karang lagi
Lapuk keropos diterpa sakit dan hantaman kehidupan
Pada masanya suara kita tak terdengar lagi
Hanya kisah-kisah lama usang dalam jelajah waktu
~
Pada masanya semangat kita hanya tinggal menetap tak berguna lagi
Di cegah kerentaan tak terhindarkan, menyerah dengan keadaan
Pada masanya keinginan hilang tak memiliki selera lagi
Berlalu pergi, tak miliki kekuatan meraih hal terbaik
~
Pada masanya nama kita tak terdengar lagi
Tenggelam bersama waktu yang menua, lelah jalani aktifitas semu
Pada masanya wajah kita tak dikenali lagi
Kulit keriput dan rambut memutih penuhi kepala tanpa tersisa
~
Pada masanya tubuh ini bukan milik kita lagi
Kembali ke tanah bersama perginya roh menghadap kepada-Nya
Pada masanya kita bukan siapa-siapa lagi
Berjalan lenggang sendiri menuju akhir perjalanan, tempat perhitungan segala perbuatan
~
@rbie
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.