Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Drajad Dwi

Pertolongan Pertama Pada Gejala Stroke Ringan yang Bisa Diterapkan

Eduaksi | Sunday, 17 Apr 2022, 13:39 WIB

Mengenali cara melakukan pertolongan pertama pada gejala stroke ringan adalah hal yang cukup penting. Ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam mengatasi kondisi kedepannya jika terjadi sesuatu dengan orang tua, kerabat atau teman Anda.

Pertolongan Pertama Pada Gejala Stroke Ringan

Stroke dapat terjadi pada siapapun, pada umumnya datang secara mendadak dan membuat penderitanya tak dapat melakukan apapun. Berikut ini cara pertolongan pertamanya:

1. Membaringkan di Tempat Aman

Pada saat Anda menunggu pertolongan medis, letakkan penderita pada tempat aman. Agar bagian tubuhnya tidak ada yang mengalami luka atau goresan. Kemudian sebaiknya pilih posisi berbaring saja, jadi lebih mudah membuatnya nyaman dibandingkan didudukkan.

Saat memberikan pertolongan kepada penderita, Anda harus tetap tenang dan sabar.

BACA JUGA: Ciri-ciri stroke ringan

2. Menerapkan Metode FAST

Metode fast merupakan beberapa cara untuk memastikan kondisi penderita. F berasal dari face yaitu memperhatikan wajahnya baik mata, mulut dan lain-lain apakah terjadi kemiringan. A adalah arms, melihat dapatkah menggerakkan dan mengangkat tangannya.

Kemudian S adalah speech, pastikan cara berbicanya normal dan yang terakhir T berasal dari kata time yaitu segera menghubungi rumah sakit terdekat jika sudah terlihat gejala strokenya, jangan sampai menunggu lebih lama lagi karena akan fatal akibatnya.

3. Memeriksa Respon Penderita

Untuk mendapatkan respon dari penderita, Anda harus mengajaknya komunikasi terus menerus. Hal ini bermanfaat agar membuatnya tidak kehilangan kesadaran. Bicarakan hal-hal yang ringan dengan menanyakan kondisinya pada saat itu saja sudah cukup.

Periksa juga irama jantungnya dan juga kecepatan nafasnya, apakah terlihat normal.

4. Memastikan Penderita Mendapat Perawatan Medis yang Tepat

Apabila mengalami gejala stroke ringan jangan diabaikan begitu saja. Karena suatu saat nanti jika tidak dilakukan pencegahan dan pengobatan bisa saja terjadi lagi. Maka dari itu, segera periksakan kondisi ke dokter agar lebih cepat diketahui pemicu utamanya.

Saat melakukan pertolongan pertama pada gejala stroke ringan, Anda harus memastikan bahwa penderita mendapatkan perawatan medis secepat mungkin. Karena dalam penanganan kondisi ini, waktu adalah kunci utama kesembuhan.

BACA JUGA: cara memasak makanan untuk penderita stroke

5. Menenangkan dengan Kata-kata Lembut dan Santai

Mungkin suatu saat jika mengalaminya sendiri, Anda akan merasa bingung dan kaget. Namun jika tidak segera diatasi, akan menimbulkan rasa takut di dalam diri penderita. Maka untuk menenangkannya, tetap ajak berbicara dengan santai.

6. Perhatikan Terus Kondisi Penderita

Sambil menunggu pertolongan medis, Anda coba cek terus kondisi penderita. Misalnya memeriksa penglihatannya dengan menggoyang-goyangkan tangan dan lihat pergerakan matanya. Apabila terjadi perpindahan maka masih baik-baik saja.

BACA JUGA: akibat pembuluh darah pecah

7. Berikan Bantuan Napas atau CPR

Apabila penderita mengalami jantung lemah dan nafaspun tersengal-sengal, maka dapat dilakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) agar saluran pernafasan dapat terbuka kembali. Jika sudah kembali normal, baringkan di tempat aman dan coba periksa lagi kondisi tubuhnya.

CPR ini biasanya dilakukan dengan cara mengguncang badan penderita dan mengajaknya komunikasi lalu periksa apakah nafasnya sudah kembali normal. Kemudian letakkan tangan di tengah dada lalu tekan dengan keras dan cepat.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa pertolongan pertama pada gejala stroke ringan. Semoga dapat Anda gunakan dalam membantu kerabat maupun teman yang ada di sekitar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image