Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamus Biologi SMA

Laut Penuh Sampah, Hutan Mangrove Ditebang, Terumbu Karang Rusak, Itu Salah Siapa

Guru Menulis | Thursday, 31 Mar 2022, 23:33 WIB

Laut penuh sampah, hutan mangrove ditebang, terumbu karang rusak, itu salah siapa? Lalu, hutan gundul, tanah longsor, banjir, lah ini salah siapa?! Manusia sibuk mencari kambing hitam saat bencana melanda.

Begitulah lingkaran bencana melanda akibat kerakusan manusia. Alam menjadi tumbal modernitas. Semua berubah ketika teknologi menemukan jalannya. Benarkah!

Tidak sepenuhnya benar, dan tidak pula salah. Perubahan akan selalu ada, bahkan jika tidak ada teknologi. Perubahan pun juga pasti terjadi.

Nah, bagaimana menghadapi persoalan lingkungan yang sedemikian pelik? Banyak cara! Salah satunya menyiapkan generasi masa depan yang lebih peduli dengan lingkungan dan alam.

Generasi masa depan, generasi peduli lingkungan

Dalam menyiapkan generasi masa depan, tentu tidak lepas dari peran dunia pendidikan. Profesi guru inilah yang seharusnya memiliki peran strategis dalam mengenalkan pentingnya menyelamatkan lingkungan.

Memang banyak stakeholder yang harusnya bertanggungjawab terhadap persoalan lingkungan, seperti pemerintah, LSM, pengusaha, dan lain sebagainya. Namun, peran guru tidak boleh di pandang sebelah mata, apalagi kini guru masa kini punya banyak inovasi dan kemudahan dalam proses pembelajaran.

Belum lagi negara memberikan banyak tunjangan di dunia keprofesian guru dalam menunjang pembelajaran. Hal ini tentu harus dimaksimalkan, terutama untuk membuat peserta didik lebih peka dan peduli dengan lingkungan.

Misalnya, aktivitas sederhana bisa dilakukan dengan cara pengelolaan sampah di sekolah, membuat inovasi energi ramah lingkungan, atau mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah yang berbasis konservasi.

Selain itu, sekolah juga bisa ikut dalam program pemerintah, seperti program Adiwiyata yang mendorong untuk warga sekolah untuk hidup sehat, bersih, dan peduli terhadap lingkungan.

Tidak hanya itu, sekolah juga bisa bekerjasama dengan lembaga swadaya msyarakat dalam menciptakan pembelajaran yang berbasis lingkungan. Minimal mengundang LSM yang fokus pada bidang penyelamatan lingkungan, untuk memberikan wawasan dan keilmuan kepada murud-muridnya di sekolah.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan generasi masa depan peduli lingkungan. Semoga bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image