Guru Masa Kini: DAS2TIFRIA
Guru Menulis | 2022-03-26 21:22:47Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Sedangkan, menurut Sukmadinata dalam Sulhan (2011:2) mengatakan bahwa pendidikan pada dasarnya adalah berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Pendidik atau yang disebut guru memegang peranan kunci bagi kelangsungan kegiatan pendidikan. Pendidikan akan berjalan meskipun tanpa gedung, tanpa kelas, perlengkapan yang tidak memadai. Namun, tanpa guru proses pendidikan tidak mungkin terjadi. Oleh sebab itu, di dalam dunia pendidikan peran guru sangatlah penting. Peran seorang guru dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas bangsa di masa yang akan datang.
Tugas guru bukan sekedar mengajar, yaitu mentransfer ilmu kepada muridnya saja. Namun, peran guru seperti yang disebutkan oleh Warso (2014) dalam bukunya “Proses Pembelajaran Guru dan Penilaiannya di SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK” mengatakan peran/tugas guru dalam proses pembelajaran meliputi guru sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola pembelajaran; Demonstrator; Pembimbing; Motivator; dan Penilai. Dengan demikian, dapat kita simpulkan tugas guru tidaklah mudah, bahkan dia sebagai yang digugu dan ditiru harus memberikan contoh yang terbaik bagi peserta didiknya. Seiringi berjalannya waktu dan munculnya persoalan baru, membuat cara mengajar di dunia pendidikan berubah. Hampir tiga tahun virus COVID 19 menjelajah bumi ini, termasuk Indonesia. Kehadiran virus tersebut memberikan dampak tidak hanya di bidang ekonomi saja, tetapi hampir ke semua bidang salah satunya bidang pendidikan. Proses KBM, media, dan metode pembelajaran pun berubah drastis.
Perubahan yang terjadi mau tidak mau harus dihadapi seorang guru. Itulah sebabnya guru harus mempunyai sifat adaptif. Dimana guru harus beradaptasi dalam segala perubahan dan perkembangan yang terjadi. Lalu, guru masa kini itu harus seperti apa? Yuk, kita bahas bersama! Berikut ciri-ciri guru masa kini yang disatukan menjadi DAS2TIFRIA, yaitu:
1. Cerdas
cerdas tidak hanya untuk peserta didik saja. Guru pun sebagai bagian terpenting dari pendidikan juga dituntut untuk cerdas. Ilmu pengetahuan semakin hari semakin berkembang. Dimana sebagai seorang guru harus menjadi pembelajar seumur hidup. Sebelum mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, guru harus lebih dulu mengetahuinya. Kecerdasan terbagi menjadi tiga, yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Ketiga kecerdasan ini harus dimiliki seorang guru. Agar menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memahami peserta didik sesuai dengan keadaan peserta didik tersebut. Guru harus mengasah kecerdasannya dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan lain-lain serta tidak lupa untuk selalu membaca untuk mengupdate perkembangan yang terjadi.
2. Kreatif
Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa kini membuat guru harus berpikir kritis dan terbuka. Guru dituntut untuk kreatif. Guru kreatif diartikan sebagai guru yang tidak pernah puas dengan apa yang diajarkan kepada peserta didiknya. Dia akan berusaha menemukan cara-cara untuk mengenali bakat atau potensi yang peserta didiknya miliki. Dengan demikian, guru membuat sesuatu media atau metode (ide baru) yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi peran guru menjadi fasilitator.
3. Inovatif
Menurut Udin Saefudin Sa’ud (2009:3) “inovasi ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri”. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau memecahkan suatu masalah tertentu. Makna kata inovasi adalah pembaruan atau perbaikan dengan disertai ke arah yang lebih baik. Guru wajib berinovasi dari media atau metode yang sudah ada sebelumnya agar proses belajar mengajar menjadi menyenangkan. Tidak monoton atau membosankan. Jika pembelajaran terasa menyenangkan, maka ilmu yang disampaikan dapat diserap dengan baik oleh peserta didik.
4. Ceria
Setiap manusia memiliki masalah dalam hidupnya, begitu pula dengan guru. Namun, pada saat mengajar seorang guru diharapkan menampilkan wajah yang ceria dan ramah terhadap peserta didiknya. Pada saat sudah di kelas atau berhadapan dengan peserta didik guru harus menunjukkan wajah yang ceria. Hal ini dilakukan agar tercipta suasana yang nyaman bagi peserta didik. Selain itu, dengan keceriaan yang ditampilkan membuat peserta didik merasa senang belajar dan merasa dekat dengan gurunya. Sehingga, jika ada masalah peserta didik akan bercerita kepada gurunya dan ilmu pengetahuan yang diajarkan dapat dipahami oleh peserta didiknya.
Keempat ciri-ciri di atas harus dimiliki oleh guru masa kini. Kecanggihan teknologi tidak akan pernah menggantikan keberadaan seorang guru. Oleh sebab itu, sebagai guru yang profesional harus menjadi pembelajar seumur hidup agar dapat mengajar sesuai dengan perubahan dan perkembangan zaman.
Tambahan:
Follow IG: @dessisurya26
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.