Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhtar Arifin

Sudahkah Kita Memiliki Perisai?

Agama | 2022-03-24 16:11:10
Sumber Gambar Ilustrasi : https://www.pngwing.com/id/free-png-ygjzr

Seandainya kita berjalan di jalan yang penuh bahaya, ada musuh yang siap mengirim peluru, ada binatang buas yang siap menerkam, ada penjahat yang siap menghadang, bagaimana sikap kita ketika harus melalui jalan tersebut? Tentu kita akan menyiapkan perlindungan diri agar tidak celaka menghadapi berbagai bahaya tersebut. Kita pasti akan berusaha membentengi diri dengan berbagai penjagaan agar tidak terluka.

Demikianlah dalam mengarung kehidupan ini, banyak rintangan yang dapat mencelakakan kita. Aneka halangan menghadang kita dalam perjalanan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Berbagai aral melintang sampai kita tidak dapat berjalan cepat. Batu sandungan pun banyak di hadapan sampai kita terhambat. Diri-diri kita dipenuhi dengan gelora syahwat. Demikian pula panah syubhat menjadikan hati kita tersayat-sayat.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita berupa syariat berpuasa. Rasul-Nya yang mulia telah bersabda tentang keutamaan puasa adalah sebagai penjaga bagi seorang hamba. Dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib, no. 2242 disebutkan sebuah hadits berikut ini:

يَا كَعْبَ بْنَ عُجْرَةَ، الصِّيَامُ جُنَّةٌ.

"Wahai Ka’b bin ‘Ujrah, Puasa adalah perisai”.

Ada beberapa pendapat dari kalangan para ulama tentang maksud dari kedudukan puasa sebagai perisai, sebagaimana disebutkan dalam Syarah Maqashidish Shaum (hlm. 26):

Pendapat pertama mengatakan bahwa puasa adalah perisai dari neraka.

Pendapat kedua mengatakan bahwa puasa adalah perisai bagi seorang hamba dari syahwat.

Pendapat ketiga mengatakan bahwa puasa adalah perisai dari dosa-dosa.

Memang ada hadits yang menguatkan pendapat yang pertama, yaitu hadits: “Puasa adalah perisai yang melindungi seorang hamba dari neraka”. (Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 981). Akan tetapi Syaikh Shalih Al-Ushaimi - hafidzhahullah - menjelaskan bahwa hadits tersebut dapat dimaknai juga bahwa puasa adalah merupakan benteng dari ketiga perkara tersebut:

1- Benteng dari neraka.

2- Benteng dari memperturutkan syahwat.

3- Benteng dari dosa

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita sehingga dapat berpuasa di bulan yang mulia ini. Mudah-mudahan kita dapat memperoleh keutamaan-keutamaan berpuasa. Amiin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image