Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Mahal dan Langka Minyak Goreng, Bersabar dan Berdoa saja !

Agama | Tuesday, 22 Mar 2022, 10:27 WIB

Tak bisa kita pungkiri jika ujian selalu saja menimpa umat manusia yang ada di muka bumi ini. Setiap ujian yang ada tak lepas pula dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Beberapa bulan terakhir, kelangkaan minyak goreng dan harga yang mahal membuat masyarakat di negeri ini harus pontang-panting agar bisa mendapatkannya termasuk rela mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan 1 atau 2 liter minyak goreng.

Kelangkaan minyak goreng menguji orang-orang untuk bersabar. (FOTO : Republika.co.id/ANTARA : Mohammad Ayudha)

Hidup yang kita harapkan tentunya adalah yang selalu ideal. Namun pada kenyataannya justeru yang dihadapi kadang bertolak belakang dengan keinginan kita. Kadang mengeluh nyatanya tak menyelesaikan masalah dan berkeluh kesah pada manusia pun hasilnya malah tak memuaskan. Jadi yang paling utama adalah mengembalikan segalanya kepada Allah yang kuasa atas semua itu.

Tentang kekurangan, kesulitan atau kehilangan sesuatu adalah hal yang telah ditetapkan atau digariskan dan menjadi hal yang takkan terbantahkan dalam hidup. Karenanya jika memegang teguh agama yang dianut dan diimplementasikan dalam kehidupan maka apa yang dialami dan dihadapi takkan membuat resah karena semuanya dapat dihadaai dengan penuh kesabaran.

“Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali untuk dihisab)” (QS al Baqarah: 155-156).

Jika merujuk pada ayat ini sangat jelas dan akan membuat tenang siapapun karena kuncinya sadarilah apa yang menimpa pada diri kita adalah asalnya dari Allah dan kemudian dikembalikan saja kepada Allah. Jadi apapun kejadiannya harus di pahami semua adalah ujian terhadap keimanan kita. Artinya Allah akan menyeleksi siapa yang bersabar. Maka orang yang selalu bersabar dan ridho atas ketentuan-Nya maka akan selalu bersama Allah.

Ada cerita yang terbilang unik dan menarik yang dialami tetangga penulis. Sewaktu harga minyak goreng langka dan saat itu harganya mahal. Ternyata dia tak perlu antri walaupun harus mengeluarkan uang lebih besar. Suatu saat dia bertemu dengan orang yang menawarkan minyak goreng 2 liter seharga Rp 40.000,-. Sang ibu membayar uang sejumlah itu. Dia berpikir daripada mengantri di mini market dan juga belum tentu dapat. Makanya biarpun mahal dia beli juga dan kalau harus memberi uang lebih pikirnya hitung-htung sedekah saja dan benar saja, dia tak kesulitan mendapatkan minyak goreng dan setiap butuh selalu ada uangnya serta bisa bersedekah untuk orang lain.

Usut punya usut dia rupanya berdoa kepada Allah dengan bunyi seperti ini. "Ya Allah kelangkaan minyak goreng dan harga yang mahal kalaulah sudah menjadi ketentuanmu aku hanya bia bersabar atas apa yang telah Engkau tentukan. Oleh sebab itu Ya Allah berikan aku kecukupan rezekinya dan aku mampu membeli serta mendapatkan barang yang aku butuhkan di saat aku membutuhkan." Hasilnya dia tak kesulitan mendapatkan minyak goreng dan selalu saja ada rezeki untuk membelinya.

Memang begitu nyata, menghadapi masalah dengan tenang dan mengembalikannya kepada Allah maka justeru mendapatkan yang terbaik dan dimudahkans egala urusannya. Oleh sebab itu, jangan bimbang dan jangan ragu dengan ujian yang diberikan oleh Allah karena Allah takkan pernah mengauji hamba-nya di luar kemampuan yang dimililikinya.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah: 286).

Demikian al Quran menggambarkan tentang bagaimana kita agar bisamenghadapi ujian yang terjadi yaitu dengan bersabar dan dalam bersabar kita pun diminta berdoa kepada Allah agar dipenuhi hajat kita agar selama hidup selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Semua itu tinggal kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita akan memilih yang menenangkan hati atau justeru segalanya selalu menjadi resa

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image