Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Apron IDN

Mulai 16 Maret, Bandara di Inggris Tidak Lagi Mewajibkan Pakai Masker

Info Terkini | 2022-03-16 13:01:52

Ketika Indonesia membebaskan syarat tes antigen dan PCR bagi penerbangan, Bandara Heathrow London (LHR) di Inggris malah mencabut persyaratan wajib bermasker bagi para pengguna jasa bandara. Bahkan maskapai utama yang menggunakan bandara tersebut, British Airways dan Virgin Atlantic, juga tidak lagi mewajibkan pakai masker.

Mulai 16 Maret 2022, sebagaimana dikutip dari govnews-idn.com, mereka yang bepergian melalui bandara terbesar di Inggris tersebut tidak lagi harus mengenakan masker wajah di terminal maupun fasilitas lain di bandara LHR itu.

Maskapai Virgin Atlantic membebaskan penumpang tak bermasker untuk rute tertentu ( Dok. Virgin Atrlantic)

“Penghapusan persyaratan wajib mencerminkan gerakan masyarakat untuk belajar hidup dengan Covid dalam jangka panjang. Sekarang dimungkinkan karena perlindungan semakin kuat dan berkelanjutan sejalan program vaksinasi di seluruh dunia," jelas pengelola Bandara Heathrow dalam sebuah pernyataan yang dirilis 15 Maret 2022.

Namun begitu pihak bandara masih mengimbau ada baiknya pakai kembali maskernya jika melakukan kontak dekat dengan orang lain. Pernyataan itu juga mengatakan tidak akan ragu untuk kembali menerapkan masker jika kasus Covid-19 meningkat, atau ada varian baru yang mengkhawatirkan.

Sementara Virgin Atlantic mengatakan dalam pernyataannya bahwa masker wajah tidak lagi wajib di beberapa rute mulai 16 Maret, dimulai dengan layanannya ke Karibia dari LHR dan Manchester (MAN).

Jumlah Penumpang Turun

Jumlah penumpang di LHR turun 12,3% menjadi 19,4 juta pada 2021. Itu jumlah pelancong terendah sejak 1972. Pengelola bandara juga mengatakan Heathrow adalah satu-satunya hub Eropa yang mengalami penurunan jumlah penumpang pada tahun 2021 akibat pembatasan perjalanan yang lebih ketat di Inggris.

Bandara Heatrowth di Inggris ( Foto: Dok Heatrowth/ govnnews-idn.com)@

Di antara saingan utama LHR, Amsterdam Schiphol menunjukkan kenaikan penumpang 22% menjadi 25,5 juta pada tahun 2021, Paris-Charles de Gaulle naik 17,7% menjadi 26,2 juta penumpang, sementara Frankfurt mencatat 24,8 juta penumpang pada tahun 2021, naik 32,2%.

Akibat penurunan jumlah penumpang, bandara ditimpa kerugian. Dalam hal keuangan, kerugian sebelum pajak untuk Heathrow pada tahun 2021 mencapai £1,8 miliar ($2,4 miliar). Ditambah dengan kerugian sebesar £2 miliar ($2,7 miliar) dari tahun 2020, itu berarti Heathrow telah mengumpulkan kerugian kumulatif sebesar £3,8 miliar ($5,2 miliar) selama pandemi.

Lewat sebuah pernyataan pada 23 Februari 2022, CEO Heathrow John Holland-Kaye menggambarkannya sebagai "tahun terburuk dalam sejarah Heathrow". (@apron.idn)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image