QUPRO Indonesia
Dari Panggung Global, QUPRO Mengokohkan Basis Kerja Teritorial
Humaniora | 2025-12-26 16:27:26
Sumatera Menjadi Titik Awal Penataan Penguatan Teritorial QUPRO di Indonesia
Palembang – QUPRO Indonesia memasuki fase penguatan kerja teritorial dengan kembali mengoperasikan basis wilayah di sejumlah kawasan strategis sebagai bagian dari konsolidasi sistem kerja kemanusiaan nasional. Dalam ekosistem QUPRO, kerja teritorial kemanusiaan dijalankan melalui AKSI sebagai unit filantropi holding, sementara QUPRO sebagai entitas korporasi berfokus pada pengembangan event profesional, komersial, dan pengelolaan kemitraan publik maupun swasta.
Fase penguatan ini menandai penataan ulang fondasi sistem kerja holding QUPRO setelah lebih dari delapan tahun menjalankan kerja kemanusiaan lintas negara dan lintas wilayah. Dalam tahap awal konsolidasi tersebut, Sumatera ditetapkan sebagai kawasan pembuka penguatan wilayah. Sumatera Selatan dipilih sebagai titik awal karena dinilai memiliki kesiapan jejaring mitra, relawan, serta potensi pengembangan program kemanusiaan teritorial yang strategis.
Penguatan teritorial ini tidak dimaknai sebagai perluasan administratif semata, melainkan sebagai penataan ulang sistem koordinasi lapangan, distribusi program kemanusiaan, serta penguatan kemitraan wilayah agar kerja filantropi dapat berjalan lebih terstruktur, cepat, dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari konsolidasi wilayah tersebut, QUPRO mengoperasikan Kantor Wilayah Sumatera Selatan yang berlokasi di Jalan Kolonel Sulaiman Amin KM 7, Komplek Mustika Perdana Blok A2 Nomor 12, Kecamatan Alang Alang Lebar, Kelurahan Karya Baru, Kota Palembang. Peresmian pengoperasian basis wilayah ini dilaksanakan pada Jumat, 26 Desember 2025, di jantung Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.
CEO QUPRO Indonesia, Ali Amril, menegaskan bahwa fase ini merupakan langkah konsolidasi strategis holding untuk memperkuat sistem kerja kemanusiaan di tingkat wilayah.
“QUPRO sebagai holding menjalankan dua peran utama. Di satu sisi kami mengelola kerja profesional dan kemitraan komersial, dan di sisi lain kami menguatkan kerja filantropi melalui AKSI. Penguatan teritorial ini kami lakukan agar kerja kemanusiaan dapat lebih dekat dengan masyarakat dan memiliki sistem lapangan yang lebih kuat,” ujar Ali Amril.
Ia menambahkan, setelah Sumatera, penguatan basis wilayah akan diperluas ke Aceh, Jawa, dan sejumlah wilayah strategis lainnya.
Sementara itu, Manager Operasional QUPRO Indonesia wilayah Sumatera Selatan, Irawan, menyampaikan bahwa basis wilayah ini akan menjadi pusat koordinasi program kemanusiaan, relawan, serta kemitraan daerah.
“Basis wilayah ini kami siapkan sebagai simpul kerja kemanusiaan AKSI di tingkat daerah. Target kami membangun sistem kerja yang kuat agar respon kemanusiaan bisa lebih cepat, terukur, dan berdampak,” kata Irawan.
Penguatan kerja teritorial QUPRO di Sumatera Selatan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan mitra daerah, antara lain Ali Amril, S. Si selaku CEO QUPRO, H. Manwar Al Syadat, S. Si, M. Si anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Reza Pahlevi, S.Km Ketua LKNU Sumatera Selatan, Ir. H. Harnel Very atau Bang Japar, serta Titin Suryani selaku Srikandi Bang Japar.
Melalui penguatan basis wilayah ini, QUPRO menargetkan terbentuknya model kerja kemanusiaan teritorial yang dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari pembangunan sistem kemanusiaan nasional yang lebih terstruktur, berkelanjutan, dan berdaya jangkau luas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
