Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image meliska adelia

Menemukan Kedamaian di Tengah Hidup yang Penuh Tekanan

Agama | 2025-11-19 13:28:02

Menemukan Kedamaian di Tengah Hidup yang Penuh Tekanan

Penulis : Meliska Adelia Putri

Di era yang serba cepat ini, banyak dari kita merasa hidup berjalan terlalu keras. Kesibukan kuliah, tekanan pekerjaan, tuntutan keluarga, hingga ekspektasi media sosial sering membuat hati terasa penuh. Kita menjalani hari, tetapi tidak benar-benar merasakan kedamaian. Di sinilah pentingnya kembali pada nilai-nilai spiritual sebagai sumber ketenangan.

Islam mengajarkan bahwa kedamaian bukan hanya tentang keadaan di luar diri, tetapi terutama kondisi di dalam hati. Allah berfirman bahwa hanya dengan mengingat-Nya, hati menjadi tenang. Ayat ini tidak hanya menjadi nasihat religius, tetapi juga pengingat bahwa jiwa manusia membutuhkan ruang untuk merenung dan merasa dekat dengan Pencipta.

Di tengah rutinitas yang padat, kita sering menunda ibadah, zikir, atau sekadar mengambil waktu untuk berhenti sejenak. Padahal, justru di saat hidup terasa paling berat, mendekat kepada Allah menjadi penguat mental dan emosional. Bukan karena masalah akan hilang seketika, tetapi karena hati kita menjadi lebih lapang dalam menghadapinya.

Kedamaian sejati juga hadir ketika kita belajar menerima bahwa tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Ada hal-hal yang bisa kita ikhtiarkan, dan ada yang harus kita pasrahkan. Tawakal bukan berarti menyerah, melainkan percaya bahwa hasil terbaik selalu berada di bawah kuasa Allah. Saat kita berhenti mengontrol hal yang bukan milik kita, tekanan itu perlahan mengendur.

Menghadirkan kedamaian dalam hidup ternyata bisa dimulai dari hal sederhana: memperbaiki kualitas salat, memperbanyak syukur, atau sekadar membatasi distraksi digital beberapa menit sehari untuk memberi ruang bagi hati. Ketenangan tidak datang tiba-tiba, tetapi tumbuh melalui kebiasaan yang kita pelihara.

Pada akhirnya, hidup akan selalu penuh tantangan. Namun, dengan hati yang terhubung kepada Allah, kesibukan terasa lebih ringan, masalah lebih mudah dipahami, dan perjalanan hidup menjadi lebih bermakna. Kedamaian bukan sesuatu yang kita cari jauh-jauh; ia tumbuh dari hati yang selalu ingat kepada-Nya.

Meliska Adelia Putri

Perpajakan

Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image