Pancasila sebagai Dasar Nilai dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pendidikan dan Literasi | 2025-11-17 18:38:09
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu merupakan konsep yang menekankan bahwa kelima sila dalam Pancasila menjadi pedoman fundamental dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila bukan hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi nilai rujukan moral dan filosofis dalam setiap kegiatan ilmiah. Pandangan ini diperkuat oleh sejumlah pakar yang menggambarkan fungsi Pancasila sebagai benteng intelektual (intellectual bastion), penyatu nilai (common denominator values), hingga paradigma ilmu yang memberikan arah etis bagi perkembangan pengetahuan.
Sebagai rujukan akademik, Pancasila memberikan landasan normatif yang memastikan pengembangan ilmu tidak terlepas dari nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. Dengan demikian, kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya berfokus pada teknologi dan inovasi semata, tetapi juga pada kepentingan sosial dan moral masyarakat. Pancasila menempatkan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk memajukan bangsa, bukan merusaknya. Nilai-nilai seperti humanisme, keadilan, dan persatuan menjadi penyaring bagi setiap pengembangan ilmu agar tetap relevan dan berpihak kepada kepentingan bangsa Indonesia.
Lebih jauh, pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia juga harus berakar kuat pada budaya bangsa. Hal ini berarti ilmu dan teknologi tidak boleh diadopsi secara mentah dari luar, melainkan harus disesuaikan dengan konteks sosial, budaya, dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu, Pancasila mendorong partisipasi masyarakat dalam proses perkembangan ilmu, sehingga ilmu pengetahuan hadir sebagai produk kolektif yang bermanfaat dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Dari sudut pandang seorang mahasiswa jurnalistik semester 1, Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu memiliki relevansi kuat dalam dunia media dan komunikasi. Jurnalistik juga merupakan bentuk ilmu yang berkembang berdasarkan nilai, etika, dan pencarian kebenaran. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, jurnalis dapat menjaga integritas informasi, menghindari penyimpangan seperti hoaks atau framing berlebihan, serta memastikan pemberitaan selalu berpihak pada kepentingan publik. Prinsip-prinsip seperti kemanusiaan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan sangat selaras dengan etika jurnalistik yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pewarta.
Pada akhirnya, Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu menjadi fondasi penting untuk membangun ekosistem pengetahuan yang beretika, berkarakter, dan berorientasi pada kemajuan bangsa. Di era modern yang penuh kompetisi dan arus informasi cepat, Pancasila berfungsi sebagai penuntun moral agar ilmu pengetahuan tidak kehilangan arah. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten, Indonesia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak hanya maju secara teknis, tetapi juga bermakna bagi kemanusiaan dan keadaban bangsa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
