MI Mifatahul Falah - Mahmud Alghozari, S.Pd.I
Persiapan Menghadapi Kehidupan Akhirat
Agama | 2025-11-09 05:36:09Acara yang dimulai pada pukul 04.25 WIB ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya persiapan menghadapi kehidupan akherat yang abadi. Dalam pengajian tersebut, Ustaz Zainal Arifin mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan waktu di dunia ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal untuk kehidupan setelah mati.
Menurut Ustaz Zainal, kehidupan dunia ini adalah ladang amal yang menentukan nasib seseorang di akhirat. “Kehidupan akherat adalah kehidupan yang kekal, sedangkan dunia hanya sementara. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan diri dengan melakukan amal sholeh, memperbaiki ibadah, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya dalam ceramah yang disampaikan dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Ustaz Zainal menekankan bahwa persiapan menghadapi kehidupan setelah mati tidak hanya melalui ibadah ritual, tetapi juga dengan memperbaiki akhlak dan memperhatikan hubungan sosial dengan sesama. “Seperti yang diajarkan dalam agama, tak hanya ibadah yang harus kita tingkatkan, tapi juga memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Semua itu akan menjadi bekal yang sangat berharga di hadapan Allah,” ungkapnya.
Salah satu peserta kegiatan, Suharti, mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan. “Saya merasa sangat diberkahi bisa hadir dalam pengajian ini. Apa yang disampaikan oleh Ustaz Zainal sangat menginspirasi saya untuk lebih banyak bersyukur dan berbuat kebaikan. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan akhiratlah yang abadi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahim antar sesama jamaah. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber dan saling berbagi pengalaman terkait cara-cara memperbaiki diri dalam mempersiapkan kehidupan akhirat.
Meningkatkan Kesadaran Kolektif Jamaah
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Ranting Muhammadiyah Randusanga Kulon, H. Albaqoroh, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus digelar secara berkala. “Kami berharap pengajian ini tidak hanya berhenti pada hari ini, tetapi menjadi kegiatan rutin yang dapat membangun kesadaran kolektif umat untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan yang abadi. Kita harus terus mendalami ilmu agama dan menjalankan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” jelas H. Albaqoroh.
Sementara itu, panitia pelaksana, Ibu suharti, mengungkapkan rasa syukurnya atas lancarnya kegiatan ini. “Alhamdulillah, pengajian hari ini berjalan dengan sangat baik. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh jamaah untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan perbuatan baik kita. Kami berterima kasih kepada Ustaz Zainal Arifin yang telah berbagi ilmu dan juga kepada seluruh jamaah yang hadir,” tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, memohon agar Allah SWT memberikan kekuatan kepada umat Islam untuk terus berada di jalan-Nya, serta mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya menghadapi kehidupan akhirat yang abadi.
Dengan adanya pengajian ini, diharapkan setiap jamaah dapat lebih sadar akan pentingnya persiapan untuk kehidupan yang sesungguhnya setelah dunia. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustaz Zainal Arifin, “Hidup di dunia adalah ujian, dan akhirat adalah tempat kembali yang kekal. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus memperbaiki diri.”
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
