Membingkai Cinta dan Iman: Upaya Malathul Ummah Membentuk Karakter Moral Anak Asuh
Agama | 2025-11-07 09:20:35
peran pengasuh panti asuhan untuk membentuk karakter disiplin dalam meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak. Panti asuhan merupakan lembaga sosial yang memiliki program pelayanan yang diberikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam rangka menangani permasalahan sosial, terutama permasalahan kemiskinan, kebodohan dan permasalahan anak yatim, anak terlantar yang tumbuh di masyarakat.
Dengan peran pengasuh panti asuhan yaitu memberikan pelayanan berbasis profesi pekerjaan sosial kepada anak-anak yang tidak memiliki ayah atau ibu (yatim piatu) atau keduanya (yatim piatu) sebagai pengganti orang tua dengan cara mengasihi, menolong dan membimbing (merawat, memelihara, dan mendidik) anak tersebut diharapkan dapat membentuk karakter disiplin sehingga dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak (kecerdasan dalam dirinya untuk mengenali dan memahami dirinya).
Tujuan dari project kebangsaan ini adalah untuk mengetahui peran panti Asuhan Malathul Ummah dalam memberikan pendidikan moral terhadap anak asuh. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan teknik penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil wawancara mengetahui bahwa peran pengasuh panti asuhan sangat penting untuk perkembangan anak asuh dimasa yang akan datang, yang dimana orang tua asuh dapat dikatakan menjadi pengganti peran orang tua kandung sang anak asuh.
Dari hasil observasi selama kegiatan, terlihat bahwa anak-anak panti memiliki kedisiplinan dan tata krama yang baik, mencerminkan pembinaan yang kuat dari pengasuh. Mereka terbiasa salat berjamaah, belajar bersama, dan saling membantu dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai moral tidak hanya diajarkan secara teori, tetapi ditanamkan melalui kebiasaan nyata dalam kehidupan mereka.
Metode yang digunakan untuk pemahaman moral
Sesi edukasi dan refleksi yang dilakukan kelompok juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengidentifikasi perbedaan antara perilaku baik dan buruk, sekaligus belajar memahami alasan mengapa sikap moral penting dijaga dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui metode yang ringan seperti permainan dan cerita inspiratif, anak-anak terlihat antusias dan mudah menangkap pesan moral yang disampaikan.
Kegiatan project kebangsaan ini menggunakan metode pendidikan, pelatihan dan pendampingan melalui permainan. Dari hasil kegiatan ini didapat hasil bahwa pemberian pemahaman kepada para anak asuh tentang moral melalui permainan lebih mudah di tangkap apa yang harus mereka lakoni sesuai usia dan tahap perkembangannya dan para pengasuh harus mengetahui peran mereka sebagai orang dewasa dalam membantu dan mengawasi anak asuhnya yang sedang berkembang
Melalui kegiatan edukatif, permainan, dan refleksi, mahasiswa belajar bahwa perbaikan moral generasi muda memerlukan pendekatan yang humanis dan aplikatif bukan dengan menggurui, melainkan melalui dialog dan contoh nyata. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa pencegahan dekadensi moral merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
Daftar Pustaka
1. Qalam A, Keagamaan JI, Namira A, Kunci K. NBATU T . Sukma Nurjanna. 1907;17(1):482-489.
2. Pengasuh P, Asuhan P, Karakter M. Peran Pengasuh Panti Asuhan Membentuk Karakter Disiplin dalam Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak. 2018;XI:354-363.
3. Berdaya M, Sibagariang SA, Siahaan SML, Sitanggang PM, Santa R. Peran Orang Dewasa pada Perkembangan Anak di Panti Asuhan Elim. 2024;5(2):25-31.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
