Jamu Tradisional Naik Kelas Lewat Inovasi dan Pendampingan UMKM
UMKM | 2025-10-25 19:38:19Sejak lama, jamu sudah menjadi bagian dari budaya dan kesehatan masyarakat Indonesia. Ramuan tradisional berbahan alami ini dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh hingga membantu penyembuhan berbagai keluhan kesehatan. Meski begitu, di era modern saat ini, jamu perlu sentuhan inovasi agar tetap relevan dan bisa bersaing di pasar yang semakin dinamis.
Upaya mendukung keberlangsungan usaha jamu tradisional semakin nyata dengan adanya diklat UMKM Jamu yang diselenggarakan di BSI UMKM Center. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama PINBAS MUI dan Jogja Husodo Sehat, yang baru berdiri pada 2 Juni 2025.
Jamu bukan sekadar minuman tradisional, tapi juga warisan leluhur yang terus hidup di tengah masyarakat. Dari dapur rumah hingga etalase toko modern, jamu hadir dengan beragam rasa dan manfaat. Namun, agar bisa terus bersaing, pelaku UMKM jamu perlu belajar mengolah, mengemas, dan memasarkan produk secara lebih profesional.
Dalam diklat tersebut, para peserta mendapatkan banyak pengetahuan seputar dunia jamu. Mulai dari mengenal bahan-bahan alami yang baik untuk jamu, teknik mengolah bahan agar lebih awet, hingga cara memilih packaging yang layak sehingga produk jamu bisa lebih menarik dan siap dipasarkan ke konsumen.
Tidak hanya itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai jenis jamu yang selama ini dikenal luas di masyarakat, lengkap dengan manfaatnya. Materi ini membuka wawasan baru bagi pelaku UMKM tentang bagaimana jamu tradisional bisa tetap relevan dan bersaing di pasar modern.
Melalui diklat ini, BSI UMKM Center sekali lagi menunjukkan perannya sebagai pusat pemberdayaan dan pendampingan UMKM. Tidak hanya mendukung dari sisi pembiayaan, tetapi juga membantu pelaku usaha meningkatkan kualitas produk, strategi pemasaran, hingga inovasi.
Sementara itu, hadirnya Jogja Husodo Sehat menjadi energi baru dalam melestarikan dan mengembangkan jamu tradisional, sekaligus memberikan ruang bagi UMKM lokal untuk terus tumbuh.
Dari Tradisi ke Pasar Modern
Kegiatan ini membuktikan bahwa jamu bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menjadi produk unggulan. Dengan pengolahan yang baik, kemasan modern, dan strategi pemasaran yang tepat, jamu bisa menembus pasar yang lebih luas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
