Program RPL STIKES Panrita Husada Perkuat Pembelajaran Internasional dengan Observasi di Mahkota Medical Centre, Malaysia
Teknologi | 2025-09-04 17:55:25
Melaka, Malaysia - Dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik keperawatan di tingkat global, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panrita Husada, Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengirimkan rombongan delegasi untuk melaksanakan kegiatan observasi dan studi banding ke Mahkota Medical Centre (MMC), sebuah rumah sakit swasta terkemuka di Melaka, Malaysia (Kamis, 4 September 2025).
Kunjungan yang berlangsung selama satu hari ini merupakan bagian dari komitmen STIKES Panrita Husada untuk memperluas jejaring internasional dan mengadopsi standar layanan kesehatan terbaik dari berbagai belahan dunia. Dilaksanakan dalam kesempatan ini, untuk mahasiswa yang mengikuti program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau).
Kegiatan perkuliahan dan juga seminar yang dilaksanakan oleh STIKES Panrita Husada bermitra dengan Akademi Panrita Lagaligo Nusantara sebagai mitra saintifik dalam pengelolaan program. “Akademi Panrita Lagaligo Nusantara memiliki komitmen yang sama dengan STIKES Panrita Husada,” urai Ismail Suardi Wekke, Ketua Dewan Pembina.
Rombongan yang terdiri dari pimpinan, dosen, dan perwakilan mahasiswa ini disambut hangat oleh manajemen dan staf MMC. Agenda utama kunjungan ini difokuskan pada pengamatan langsung terhadap sistem manajemen rumah sakit, teknologi medis canggih yang digunakan, serta protokol pelayanan pasien yang humanis dan berstandar internasional.
Selama kunjungan, para delegasi STIKES Panrita Husada berkesempatan mengunjungi berbagai unit layanan, termasuk bagian layanan internasional. Dalam layanan ini dimana pelanggan internasional yang mencapai 9.000 orang dalam satu tahun dilayani dengan cepat.
"Mahkota Medical Centre dikenal sebagai salah satu pusat rujukan medis terkemuka di Asia Tenggara," ujar Ibu Dr. Muriyati Mursali, selaku Ketua STIKES Panrita Husada, dalam sesi diskusi yang berlangsung di Auditorium MMC.
"Pengamatan kami di sini memberikan wawasan yang sangat berharga. Kami menyaksikan bagaimana teknologi modern diintegrasikan dengan efisiensi operasional dan pendekatan yang sangat berorientasi pada pasien. Ini adalah contoh nyata dari keunggulan yang ingin kami berikan kesempatan untuk dilihat oleh mahasiswa kami."
Salah satu poin penting yang menjadi fokus observasi adalah penggunaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi. Delegasi STIKES Panrita Husada mempelajari alur kerja elektronik, mulai dari pendaftaran pasien, rekam medis digital, hingga sistem penagihan, yang semuanya dirancang untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan kecepatan layanan.
Selain itu, mereka juga mengamati implementasi program Patient Safety dan Infection Control yang ketat, yang merupakan elemen kunci dalam menjamin keamanan pasien. Dr. Muriati menambahkan bahwa kunjungannya tidak hanya sebatas observasi, tetapi juga merupakan langkah awal untuk menjajaki peluang kolaborasi jangka panjang.
"Kami berharap kunjungan ini menjadi jembatan untuk kolaborasi lebih lanjut, seperti program pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, dan pelatihan klinis. Dengan demikian, kami bisa memastikan lulusan kami tidak hanya kompeten secara lokal, tetapi juga memiliki daya saing global," paparnya dengan penuh optimisme.
Manajemen MMC, melalui perwakilan layanan internasional, menyatakan apresiasinya atas kunjungan ini. Mereka menyampaikan bahwa pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara institusi pendidikan dan penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk kemajuan industri secara keseluruhan.
"Kami sangat senang berbagi praktik terbaik kami dengan rekan-rekan dari STIKES Panrita Husada. Ini adalah kesempatan yang baik untuk saling belajar dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk profesi keperawatan," kata salah seorang perwakilan MMC.
Kunjungan delegasi STIKES Panrita Husada ini diawali dengan penyerahan cinderamata sebagai tanda persahabatan dan komitmen untuk menjaga hubungan baik di masa mendatang. Pengalaman yang diperoleh dari Mahkota Medical Centre diharapkan dapat menjadi modal penting bagi STIKES Panrita Husada dalam merumuskan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri kesehatan global, serta menghasilkan tenaga perawat yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
