Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Daviq Afrizal

Keutamaan Ilmu dan Adab

Agama | 2025-06-20 10:23:22

“Ilmu tanpa adab, bagaikan pohon yang tidak berbuah.”

Pernyataan di atas adalah salah satu pepatah Arab yang menjelaskan keutamaan dari ilmu dan adab, serta mempunyai makna terselubung di dalamnya. Dua hal ini tidak bisa dianggap sepele dan dimaknai secara harfiah saja, sebab keduanya wajib dimiliki oleh semua orang.

Rasulullah Saw bersabda: “Menuntut Ilmu wajib hukumnya bagi kaum muslim dan muslimat.” Hadist ini telah diketahui oleh mayoritas orang, bahwa menuntut ilmu adalah wajib hukumnya untuk semua orang, karena dengan ilmu kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun, ketika kita tidak mempunyai ilmu apakah bisa kita mendapatkan itu semua? Jawabannya tentu tidak, karena itu Rasul mewajibkan kepada kita untuk menuntut ilmu.

Namun dibalik itu, kita juga perlu memiliki adab dengan tujuan menyempurnakan ilmu yang kita tersebut. Mengapa demikian? Karena dengan ilmu kita bisa bahagia, dan dengan ilmu pula kita dapat menjadi hina. Berapa banyak orang di luar sana yang mempunyai banyak ilmu tapi melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, bahkan sesuatu yang haram pun dihalalkan olehnya.

Kita bisa melihat, betapa banyak penipuan yang telah dilakukan oleh sebagian orang tidak bertanggung jawab. Apa mereka semua melakukan hal tersebut tanpa ilmu? Tentu tidak. Mereka yang melakukan itu semua mempunyai ilmu yang luas sehingga mampu menipu banyak orang. Tapi ketika ilmu tersebut tidak berjalan berbarengan dengan adab, semua yang dilakukannya menjadi hina dan merugikan semua orang.

Oleh karena itu, kita harus menyandingkan antara ilmu dan adab dalam segala sesuatu atau perbuatan yang kita perbuat. Ilmu tanpa adab menjadi hina, namun beradab tanpa adanya ilmu sia-sia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image