
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Digigit Hewan Terduga Rabies?
Info Sehat | 2025-06-10 12:13:53
Rabies adalah penyakit yang hampir selalu fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Virus ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, terutama melalui gigitan. Anjing, kucing, kelelawar, dan bahkan monyet bisa menjadi pembawa virus rabies. Karena itu, jika Anda atau seseorang di sekitar Anda digigit hewan yang dicurigai rabies, penting untuk mengetahui langkah-langkah penanganan darurat yang benar. Waktu adalah faktor yang sangat menentukan dalam mencegah infeksi berkembang menjadi kematian.
Kenali Risiko: Kapan Harus Waspada?
Tidak semua gigitan hewan mengandung risiko rabies, tetapi waspada tetap menjadi sikap terbaik, apalagi di daerah endemis rabies seperti Bali, sebagian wilayah Jawa, dan Nusa Tenggara. Beberapa tanda hewan terinfeksi rabies antara lain:
- Berperilaku agresif tanpa sebab
- Hipersensitif terhadap cahaya atau suara
- Kelumpuhan atau kejang
- Air liur berlebihan atau mulut berbusa
- Takut air (hidrofobia)
Jika hewan yang menggigit menunjukkan salah satu gejala tersebut, atau status vaksinasinya tidak diketahui, perlakukan gigitan tersebut sebagai kasus terduga rabies.
Langkah-Langkah Setelah Digigit Hewan Terduga Rabies
1. Cuci Luka Segera dan Menyeluruh
Langkah pertama dan paling penting adalah membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama minimal 15 menit. Ini bisa mengurangi risiko infeksi hingga lebih dari 90%.
- Gunakan sabun antiseptik jika tersedia.
- Hindari menggunakan alkohol atau yodium langsung pada luka terbuka tanpa pembersihan awal.
- Bilas sebaik mungkin di bawah air keran atau air bersih.
2. Segera Pergi ke Fasilitas Kesehatan
Setelah luka dibersihkan, Anda harus segera menuju fasilitas kesehatan yang memiliki layanan penanganan rabies. Jangan menunggu sampai gejala muncul—karena pada tahap tersebut, rabies sudah tidak bisa disembuhkan.
Klinik dengan pengalaman menangani kasus rabies, seperti Hydro Medical Clinic Bali, sangat disarankan karena mereka memahami urgensi dan memiliki stok vaksin serta imunoglobulin rabies yang sesuai standar WHO.
3. Dapatkan Evaluasi dan Vaksinasi Post-Exposure
Setelah diperiksa oleh tenaga medis, Anda akan diarahkan untuk menjalani protokol vaksinasi post-exposure (setelah paparan). Skema umum untuk orang yang belum pernah divaksin rabies sebelumnya adalah:
- Hari ke-0: Suntikan pertama + imunoglobulin rabies (RIG)
- Hari ke-3: Suntikan kedua
- Hari ke-7: Suntikan ketiga
- Hari ke-14: Suntikan keempat
Bagi mereka yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi pre-exposure, skema bisa lebih singkat (biasanya hanya 2 dosis).
4. Pantau Kondisi Hewan (Jika Memungkinkan)
Jika hewan yang menggigit bisa diamankan atau dikenali, hewan tersebut harus dipantau selama 10–14 hari oleh otoritas veteriner. Hewan dengan rabies biasanya akan mati dalam periode ini. Namun, jika hewan tidak bisa ditemukan atau kabur, maka asumsikan bahwa hewan tersebut mungkin terinfeksi dan lanjutkan dengan seluruh rangkaian vaksinasi.
Apakah Luka Kecil Juga Berbahaya?
Ya. Ukuran luka tidak menentukan tingkat risiko. Bahkan cakaran atau jilatan pada kulit yang luka terbuka dapat menjadi jalur masuk virus rabies. Jangan menunda pengobatan hanya karena luka terlihat kecil atau tidak berdarah banyak.
Apakah Imunoglobulin Diperlukan?
Imunoglobulin rabies (RIG) sangat penting diberikan pada orang yang belum pernah divaksin sebelumnya, karena tubuh belum punya antibodi terhadap virus rabies. RIG memberikan perlindungan pasif langsung sampai tubuh membentuk respons imun melalui vaksin. Biasanya RIG hanya diberikan sekali, bersamaan dengan suntikan vaksin pertama.
Pencegahan Tetap yang Terbaik
Meskipun penanganan setelah gigitan sangat efektif jika dilakukan segera, pencegahan tetap lebih baik. Beberapa tips untuk menghindari risiko rabies:
- Jangan mendekati atau memberi makan hewan liar.
- Ajari anak-anak untuk tidak bermain dengan hewan asing, bahkan yang tampak jinak.
- Pastikan hewan peliharaan Anda divaksin rabies secara rutin.
- Jika Anda tinggal di atau bepergian ke daerah endemis rabies, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi pre-exposure.
Kapan Harus Mendapatkan Bantuan Tambahan?
Segera kembali ke fasilitas kesehatan jika:
- Muncul gejala demam, nyeri, atau pembengkakan hebat di lokasi gigitan.
- Anda melewatkan jadwal vaksin berikutnya.
- Hewan yang menggigit menunjukkan gejala rabies dalam masa observasi.
Penutup
Rabies adalah penyakit yang mematikan, tetapi sangat bisa dicegah jika ditangani dengan cepat dan tepat. Setelah digigit hewan yang dicurigai rabies, jangan menunggu atau berspekulasi. Cuci luka segera, dan cari perawatan medis tanpa penundaan. Klinik seperti Hydro Medical Clinic Bali memberikan layanan darurat rabies dengan ketersediaan vaksin dan imunoglobulin yang lengkap serta tim medis berpengalaman. Perlindungan terbaik Anda dan keluarga dari rabies ada pada tindakan cepat, informasi yang benar, dan vaksinasi tepat waktu. Lindungi hidup Anda hari ini dengan Human Rabies Vaccine Bali.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.