Tarika Marwah
Politik Luar Negeri Indonesia jntuk Palestina: Antara Prinsip dan Realita Dunia
Politik | 2025-06-08 16:25:35
Kalau kita lihat kebelakang, Palestina itu termasuk negara pertama yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Nah, karena hubungan sejarah itulah, Indonesia punya ikatan kuat buat terus konsisten membela hak - hak rakyat Palestina, hingga saat ini. Baik melalui diplomasi bilateral, maupun di forum-forum internasional, tapi dukungan kita ke Palestina tidak hanya didasari oleh hubungan sejarah saja, atau politik luar negeri. Perjuangan ini tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 jelas - jelas disebutkan kalau “penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi ini”. Jadi, bagi Indonesia perjuangan Palestina itu bukan hanya isu politik saja, tapi juga bagian dari amanat konstitusi dan nilai - nilai kemanusiaan yang kita pegang teguh.
Indonesia terus aktif mencari dukungan dunia untuk perjuangan Palestina lewat berbagai forum internasional, seperti PBB, OKI, ASEAN, IPU hingga konferensi Asia-Afrika. Disetiap kesempatan, baik dari pihak pemerintah maupun DPR RI, Indonesia selalu menyuarakan sikap yang tegas untuk menolak segala bentuk penjajahan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina, serta mendukung menyelesaikan konflik lewat solusi dua negara. Maksudnya, Palestina bisa berdiri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Upaya diplomasi ini tidak cuma dijalankan oleh pemerintah saja, tetapi juga melibatkan parlemen dan masyarakat sipil, lewat berbagai aksi kemanusiaan dan bentuk solidaritas lainnya.
Sikap Indonesia terhadap Palestina semakin mengedepankan pendekatan yang rasional, namun tetap berprinsip, baik di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo maupun Presiden Prabowo Subianto. Ada beberapa negara mulai membuka hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi Prabowo pernah menegaskan bahwa Indonesia hanya akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Israel mengakui kalau Palestina sudah benar - benar merdeka dan kemerdekaannya diakui secara internasional. Pendekatan ini mencerminkan konsistensi terhadap prinsip yang sudah lama dipegang, tapi tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan dinamika geopolitik. Selain itu, Indonesia juga menunjukkan aksi nyata, misalnya dengan cepat mengevakuasi warga Palestina yang terdampak konflik, Khususnya di wilayah jalur Gaza. Kebijakan tersebut pun dilakukan dengan konsultasi bersama negara - negara di kawasan Timur Tengah untuk menghindari dampak politik atau keamanan yang tidak diinginkan. Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berbicara di panggung internasional, tapi juga benar - benar bergerak membantu rakyat Palestina secara langsung.
Tetapi, perjuangan Indonesia buat membela Palestina itu gak gampang, banyak tantangannya, apalagi situasi politik dunia sekarang makin rumit. Beberapa negara besar mulai berpaling, bahkan ada yang sudah menjalin hubungan dengan Israel. Hal ini membuat posisi Indonesia makin berat di panggung internasional. Belum lagi kondisi di lapangan, seperti konflik yang terus berlanjut di Gaza, itu bikin jalan menuju perdamaian makin sulit ditempuh. Walaupun beberapa negara sudah mengakui keberadaan Palestina. Perjuangan menuju kemerdekaan penuh masih menghadapi jalan buntu karena penolakan dari Israel dan belum adanya kesepakatan dari Dewan Keamanan PBB. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk tetap menjaga konsistensi sikap, apalagi di tengah tekanan internasional dan terus berubah nya dinamika politik global. Namun, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan salah satu pemimpin dalam gerakan Non-Blok. Indonesia punya posisi yang kuat untuk terus mendorong dan memimpin gerakan solidaritas dunia bagi kemerdekaan Palestina.
Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Palestina mencerminkan prinsip dasar, sejarah panjang, dan komitmen moral bangsa. Ditengah situasi geopolitik yang semakin rumit, Indonesia terus menunjukkan keteguhan dalam mendukung kemerdekaan Palestina lewat pendekatan diplomasi yang rasional, bantuan kemanusiaan, dan sikap konsisten di berbagai forum internasional. Diharapkan segala upaya ini bisa mempercepat terciptanya perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina, sejalan dengan nilai - nilai kemanusiaan dan amanat konstitusi yang dijunjung tinggi oleh Indonesia. Pada akhirnya dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan sekedar urusan diplomasi atau politik luar negeri. Tetapi, ini adalah bagian dari siapa kita, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai keadilan, kemanusiaan, dan solidaritas antar sesama manusia. Selama Indonesia tetap setia pada prinsip itu, kita akan terus jadi tumpuan harapan bagi rakyat Palestina, sekaligus jadi contoh bagi negara lain.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
