Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Budiana

KOL dalam Media Massa

Kolom | 2025-06-03 10:13:13
Ilustrasi seorang Key Opinion Leader sedang menyampaikan informasi (Sumber : Freepik)

Informasi merupakan bahan asupan utama bagi siapapun yang ingin mengetahui tentang segala hal persoalan maupun peristiwa yang ada disekeliling lingkungan kita. Dengan mengetahui suatu informasi minimal hal ini menegaskan pada kita bahwa, kita mempunyai kepastian untuk langkah selanjutnya dalam aktifitas kegiatan keseharian kita. Melalui informasi kita jadi lebih tahu apa yang kita lihat, melalui informasi kita lebih waspada akan hal-hal yang akan terjadi pada kita, melalui infomasi pula kita mempunyai data-data mendasar yang akan kita jadikan sebagai suatu keputusan.

Di era abad kemajuan teknologi saat ini, begitu banyak informasi yang berseliweran di sekeliling kita sebagai akibat kemajuan dari sistem digital yang dimediasi oleh sistem internet. Kita hampir setiap hari disuguhi oleh sesaknya informasi yang selalu hadir di depan kita. Ketika kita tap hp dalam media sosial pada saat itu juga seolah tidak berhenti informasi-informasi berdatangan tanpa mampu kita tahan.

Sebagaimana lazimnya suatu informasi resmi biasanya kita dapatkan dari media massa yang menerpa kita dalam bentuk portal berita online. Informasi-informasi yang kita terima sangatlah memberikan kepastian pada kita, karena kita ketahui bahwa, informasi dari media massa prosesnya melalui mekanisme yang selektif dan ketat dalam rangka menjaga kualitas informasi yang baik dan benar bagi masyarakat.

Persoalannya adalah apakah informasi-informasi yang bersumber dari media massa, semuanya mampu dipahami oleh masyarakat?. Terkadang ada juga masyarakat yang masih menelaah atas informasi yang diterimanya dan yang sudah dibacanya, bahkan untuk mengetahui kejelasan makna suatu informasi berita, terkadang masyarakat meminta pendapat kedua pada pihak-pihak yang dianggap kompeten dan menguasai informasi. Biasanya masyarakat bertanya pada orang-orang yang memiliki kedalaman pengetahuan tertentu dan dekat dengan media massa.

Saat ini kita mengenalnya dengan istilah Key Opinion Leader (KOL) KOL adalah orang-orang yang ada dan hadir disekeliling kita, mereka mempunyai kelebihan karena mendalami sesuatu yang menjadi keahliannya, mempunyai pengalaman dan selalu akses sumber informasi apapun, mereka bisa berasal dari kalangan : akademisi, dokter, jurnalis atau tokoh politik. Hal ini sesuai dengan pendapat Rania (2024) Key Opinion Leader atau KOL adalah seseorang yang memiliki pengaruh atau otoritas dalam bidang tertentu dan sering dijadikan rujukan atau acuan oleh orang lain. Biasanya, KOL dikenal karena keahlian, pengalaman, atau reputasi mereka di bidang tersebut. Mereka bisa datang dari berbagai latar belakang, seperti jurnalis, akademisi, politisi, pengusaha, atau profesional di bidang tertentu.

Secara singkat, KOL adalah orang yang ahli atau pengalaman dalam bidang tertentu yang punya kredibilitas tinggi sehingga memiliki pengaruh yang besar terhadap audiens.

Kehadiran KOL

Peran KOL saat ini dapat menjadi alternatif sumber utama informasi selain dari media massa arus utama. Terkadang informasi yang didapatkan bisa lebih cepat daripada media massa. KOL dapat langsung mengakses informasi apapun yang terbaru dari sumbernya langsung dari belahan dunia global. Kondisi inilah yang menempatkan KOL bisa lebih maju selangkah dibandingkan dengan media massa.

Media massa sering mengutip atau mewawancarai KOL untuk mendapatkan sudut pandang mengenai suatu isu, misal seorang pakar komunikasi terkemuka akan diwawancarai media untuk mengomentari kebijakan sistem komunikasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa media massa mengakui otoritas dan pengaruh KOL dalam bidangnya, menjadikan KOL sebagai bagian integral pemberitaan.

KOL dengan pengikut yang besar dan loyal memiliki kemampuan untuk membentuk narasi dan mempengaruhi opini publik tentang isu-isu tertentu.Selaras dengan pemikiran paramasari (2024) Key Opinion Leader (KOL) adalah individu yang memiliki pengaruh besar dalam komunitas tertentu dan mampu mempengaruhi opini serta perilaku orang lain.

Ketika KOL membahas tentang suatu topik, pengikut mereka cenderung mempercayai dan menyebarkan informasi tersebut, selanjutnya dapat menarik perhatian media massa. Beberapa KOL bahkan secara aktif mengkritik atau mendukung kebijakan tertentu, dan pandangan mereka seringkali di kutip dijadikan bahan diskusi di media massa.

Dampak KOL terhadap media massa

Dengan adanya kehadiran KOL dapat dapat menciptakan diversifikasi sudut pandang informasi dan memperkaya sudut padang dalam pemberitaan, tidak hanya bergantung pada sumber-sumber institusional. Selanjutnya Media massa akan mempunyai akses informasi yang lebih cepat, KOL dapat menyebarkan informasi atau analisis mereka secara real time dan mempercepat sirkukasi informasi.

Adanya keterlibatan masyarakat, terutama masyarakat pengikut KOL sehingga seringkali memiliki interaksi yang lebih personal dengan pengikutnya, yang dapat mendorong diskusi dan partisipasi publik terhadap isu-isu penting. Selain itu dapat mengisi celah informasi, KOL dapat mengisi celah informasi atau fokus pada isu-isu yang mungkin kurang mendapat perhatian dari media massa.

Dalam rangka memperluas jangkauan media massa, media massa dapat memanfaatkan popularitas dan jangkauan KOL untuk menarik masyarakat yang baru. Membentuk krediilitas, menjadi pusat perhatian, lebih mudah diingat, manfaat asosiatif, manfaat psikografis, koneksi demografis dan imbauan massal T.M Key (2017). Bagi media massa, tantangannya adalah bagaimana beradaptasi dengan fenomena ini tanpa mengorbankan integritas dan prinsip jurnalisme.

Kolaborasi media massa dengan KOL dapat memberikan manfaat dalam memperluas jangkauan dan diversifikasi sudut pandang, namun dengan penuh kehati-hatian dengan penekanan pada verifikasi, objektifitas dan transparansi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image