Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Heri Heryana

Hidup Dengan Obesitas Itu Mahal

Info Terkini | 2022-03-05 20:15:45

Kenapa hidup dengan obesitas disebut mahal? Karena orang dengan obesitas beresiko lebih besar terkena penyakit. Obesitas merupakan cikal bakal penyakit degeneratif (kondisi kesehatan yang terjadi akibat memburuknya suatu jaringan atau organ seiring waktu) seperti jantung koroner, diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya. Biaya perawatan untuk penyakit degeneratif di rumah sakit tergolong mahal dan membutuhkan biaya yang besar. Hal itu disampaikan dr. Tirta Prawitasari, MSc., Sp.GK dalam webinar memperingati Hari Obesitas Sedunia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Sabtu (5/3).

dr. Prawita menjelaskan, data tahun 2017-2018 untuk angka proporsi berat badan lebih dan obese pada orang dewas berusia >18 tahun di Indonesia terus mengalami peningkatan. Menurutnya, pencegahan terhadap obesitas berati kita mengambil langkah cepat di depan untuk menghindari penyakit degeratif di masa depan.

Sumber: youtube Kementerian Kesehatan RI

Apa itu obesitas?

Obesitas menurut WHO adalah keadaan yang terjadi akibat akumulasi lemak berlebih yang abnormal. Jadi secara definitif orang dengan obesitas adalah orang yang memiliki lemak berlebih dalam tubuhnya.

Bagaimana obesitas terjadi?

Obesitas terjadi akibat adanya keseimbangan energy positif, yaitu energi yang masuk lebih besar daripada energy yang dikeluarkan yang terjadi dalam waktu yang lama. Sederhananya, orang konsumsi makannya banyak, tapi kurang bergerak sehingga energi in dan out-nya tidak seimbang.

Bagaimana agar kita terhindar dari obesitas?

1. Memahami kebutuhan energi harian dari tubuh kita.

2. Memperhatikan komposisi zat kandungan gizi dari makanan yang kita konsumsi.

3. Variasikan jenis makanan.

4. Tetap bergerak aktif dan berolahraga secara teratur.

Dalam paparan penutupnya, dr. Prawita menyampaikan, "penyebab obesitas jauh lebih kompleks daripada sekedar banyak makan kurang gerak, stop weight stigma, penderita obesitas berhak untuk mendapatkan terapi yang layak terbebas dari bully. Everybody needs to act", ujarnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image