Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

5 Keuntungan Isteri Membuat Kue Setiap Hari

Gaya Hidup | Thursday, 24 Feb 2022, 17:50 WIB

Menikmati kue apalagi yang dibuat oleh isteri tentu nikmatnya sangat luar biasa. Bisa jadi semua itu dilakukannya dengan penuh cinta untuk orang-orang yang dicintainya. Selintas seperti rutinitas belaka. Namun demikian hal itu sungguh sesuatu yang menyenangkan bagi suami dan anak-anak kartena ada perhatian khusus yang diberikan kepada mereka.

Di balik itu semua, isteri yang tiap hari selalu membuat kue ternyata memiliki keuntungan yang tidak sedikit.Bahkan keuntungan-keuntungan yang ada ini membuatnya semakin menunjukkan peran isteri dan juga ibu bagi anak-anaknya.

Isteri yang pandai membuat kue akan menyenangkan hati suami dan juga anak-anak. (FOTO : Republika.co.id/amandaplate.com)

1. Ada yang bisa dinikmati setiap hari

Kue ternyata bisa menjadi makanan alternatif setelah kita menikmati nasi dan juga lauk pauknya. Maka dari itu jika isteri setiap hari membuat kue maka ada yang bisa dinikmati setiap saat karena hal ini sungguh menyenangkan apalagi dinikmati dengan segelas kopi di atas segelas air teh.

Walaupun kegiatan ini akan sedikit membuat pengeluaran lebis besar tetapi tak mengapa toh kue-kue tersebut dinikmati bersama dan jika para suami dan anak-anak suka berarti apa yang dilakukan oleh isteri kita bisa membahagiakan semuanya.

2. Setiap hari memiliki aktivitas yang positif

Membuat kue di tengah aktivitasnya sebagai seorang isteri dan seorang ibu melakukan tugas-tugas hariannya jelas sangat bernilai positif karena selain mampu berkreasi juga bisa menghindari kegiatan yang tak begitu penting seperti ngerumpi dengan tetangga yang ujung-ujungnya bisa membicarakan orang.

Memang sesekali isteru perlu juga bersosialisasi dengan tetangga tapi itu tak perlu sering dilakukan. Dengan bisa melakukan aktivitas yang positif di dalam rumah justeru itu akan lebih baik untuk dirinya.

3. Menjadikan aktivitas kue menjadi momentum seorang isteri belajar

Ketika seorang isteri membuat kue apalagi dengan resep baru yang ia dapatkan dari browsing di google atau menonton di kanal youtube misalnya, berarti secara tidak langsung sang isteri belajar membuat kue dan itu akan memberikan pengalaman tersendiri baginya.

Sehingga proses pembelajaran itu akan membuatnya bisa berkreasi dalam segala hal di mana apa yang dipelajarinya itu memberinya nilai tersendiri dan ilmu tentang cara membuat kue yang setiap hari dapatkannya dan akan semakin paham tentang cara membuat kue.

4. Membuat kue membuka peluang isteri bisa menambah penghasilan keluarga

Seorang isteri yang sudah mampu membuat kue secara baik maka bukan mustahil dia bisa menjualnya atau menerima pesanan dari orang-orang yang telah tahu tentang kue-kue yang dibuatnya sehingga sang isteri bisa mendapatkan penghasilan dari apa yang dilakukannya.

Bahkan tidak sedikit dari yang iseng-iseng dari hal ini kemudian bsia menjadi pengusaha kue kering atau pengusaha kue basah dengan penghasilan yang begitu besar karena banyak orang yang mengetahuinya.

5. Ada kesempatan untuk bersedekah

Bisa membuat kue merupakan keuntungan tersendiri yang bisa dijadikan amal ibadah oleh sang isteri. Bersedekah dengan memberikan kue baik langsung diberikan kepada tetangga atau untuk kegiatan Jumat Berkah atau pengajian jelas akan berpahala dan juga bisa menjadi ajang promosi kue yang dibuatnya.

Karenanya jika seorang isteri memiliki kemampuan membuat kue adalah hal yang sungguh baik bagi dirinya. Bukan saja bisa berpahala atau bisa menyenangkan suami serta anak-anak namun lebih dari itu bisa menjadi potensi ekonomi yang dapat diandalkan untuk menambah penghasilan bagi keluarga.

Dukunglah isteri untuk selalu membuat kue setiap hari agar keuntungan-keuntungan itu bisa didapatkannya.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image