Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mang Awih

Live Virtual, Ratusan Petani Ikuti Expo Nasional Ewindo

Info Terkini | 2022-02-21 11:14:07
Live Virtual Expo 2022 Ewindo, Senin (21/2/2022).

Expo live virtual ini menghadirkan varietas-varietas sayuran unggul terbaru, teknologi budidaya pertanian hingga konsultasi dengan pakar untuk memberikan solusi yang dihadapi para petani Indonesia.

Acara yang digelar produsen benih sayuran Cap Panah Merah, PT East West Seed Indonesia (Ewindo) ini, dihadiri oleh petani, pedagang, toko pertanian dan para mitra Ewindo dan juga dapat disaksikan secara live di channel Youtube Panah Merah TV.

Expo 2022 Ewindo

"Hari ini, kami menggelar Cap Panah Merah Expo 2022 secara live virtual untuk menjangkau jutaan petani dari seluruh Indonesia dengan tema; tetap dekat di tengah pandemi," kata Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, Senin 21 Februari 2022.

Menurutnya, expo live virtual ini sekaligus untuk mengobati kerinduan sahabat petani yang pada masa sebelum pandemi selalu dapat berkumpul pada expo tahunan yang digelar Ewindo.

"Expo ini merupakan salah satu wujud keseriusan Ewindo dalam membantu mewujudkan kemajuan sektor hortikultura nasional melalui penyediaan benih unggul dan pembinaan kepada petani. Para petani tidak hanya dikenalkan dengan benih unggul berkualitas, tetapi juga berkonsultasi, tukar pikiran dan mengetahui teknik terbaru dalam budidaya sayuran," kata Glenn.

Cap Panah Merah Expo 2022 juga menampilkan produk-produk unggul hasil benih sayuran berkualitas dari para pemulia Ewindo seperti Jagung Manis Perkasa F1, Cabai Rawit Rawita F1, Melon Alina F1, Bawang Merah Biji Sanren F1, Cabai Besar Baja MC F1, Terong Ungu Yufita F1, Mentimun New Metavy F1 dan Erina F1 serta tomat Gustavi F1.

"Tidak hanya terus melakukan riset dan pengembangan untuk mendapatkan varietas unggul untuk memenuhi kebutuhan petani akan benih yang bermutu dan memberikan hasil yang maksimal, pandemi ini juga mempercepat proses penerapan teknologi digital," kata Glenn.

Salah satunya, lanjut Glenn, adalah optimalisasi penggunaan aplikasi Sipindo yang memberikan akses informasi seputar pertanian yang terpercaya bagi petani kecil untuk membuat keputusan berdasarkan data untuk lahan budidaya mereka. Aplikasi yang dikembangkan Ewindo sejak tahun 2017 itu kini telah diunduh lebih dari 115 ribu pengguna.

"Fitur Sipindo yang paling banyak dimanfaatkan petani diantaranya adalah fitur irigasi yang menyediakan rekomendasi pengairan atau penyiraman bagi tanaman berdasarkan input data lokasi, fase pertumbuhan, dan waktu terakhir penyiraman," ujarnya.

Selain itu, pengguna juga banyak mengakses fitur toko pertanian dimana pengguna dapat menemukan toko terdekat di area mereka untuk membeli perlengkapan dan peralatan bertani. Fitur-fitur ini sangat membantu petani Indonesia di masa pandemi, terutama petani di daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan).

"Melalui Sipindo, Ewindo juga memberikan kesempatan kepada para petani untuk berdiskusi langsung dengan para ahli budidaya dan penyakit tanaman. Petani juga dapat bertukar pengalaman dengan petani dari daerah lain untuk menambah wawasan dan mendapatkan informasi harga produk sayuran yang sangat penting bagi petani," kata Glenn.

Tidak hanya Sipindo, lanjut Glenn, untuk memudahkan akses petani terhadap benih unggul berkualitas dengan lebih mudah, Ewindo juga telah meluncurkan official store yang bernama panahmerah.store di channel marketplace.

"Layanan ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu petani dan pengguna benih seluruh Indonesia dan tahun 2022 ini Ewindo akan segera meluncurkan layanan untuk para reseller dan dealer agar dapat memperoleh pengalaman cepat dan mudahnya memperoleh benih unggul berkualitas," demikian Glenn Pardede.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image