Kota yang Tercabik
Sastra | Sunday, 20 Feb 2022, 22:55 WIBKota yang Tercabik
*****
pagi membara
malam berkaca
sinar sinar perak jenaka
lampu lampu kota
hiasan hiasan taman
dan penginapan
untuk sembunyi.
Besi besi telah dilunakkan
jalan jalan baru diperlebar
walau kita tak sejajar
dan berjauhan
Tapi kota ini milik kita
dia adalah wajah wajah kita
yang tercabik-terbelah
dalam egoisme global
sindikasi pemilik modal
kota kita,
guratan guratan wajah
yang dahaga
yang tak terpuaskan
sepertinya kita mencakar langit
padahal kita mencakar batin sendiri.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.