Memotret Hujan
Sastra | 2025-04-19 20:41:51tak ada kamera di sakuku. hanya handphone 10 MP. hadiah dari teman sebelum kematiannya. ia ingin memotret hujan. dan belum kesampaian.
aku menunggu hujan di bawah tebing di bahu langit di balik dedaun. aku menunggu engkau agar menemaniku.
aku ingin titipkan Handphone ini yang berdering berhari hari memanggil namamu.
hujan yang rintik jadi wajahmu bersama tubuhmu yang berlarian berkejaran bersama daun daun yang berterbangan.
kota ini telah sepi tanpamu di lorong ini ada gema dari langkahmu di sini rindu jadi lembab.
tiba tiba ada suara berdering di saku bajuku.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
