Muhammad Qhodavi Al-Wafa
Peran Keuangan Syariah dalam Mengembangkan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berbasis pada Keadilan
Bisnis | 2025-04-01 20:45:58
Memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Berbeda dengan sistem keuangan konvensional yang seringkali berfokus pada keuntungan semata, keuangan syariah menekankan pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Mendorong Investasi yang Bertanggung Jawab
Keuangan syariah mengutamakan investasi pada sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Prinsip-prinsip seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi) mendorong alokasi dana pada proyek-proyek yang produktif dan berkelanjutan.
Investasi pada energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan industri halal yang ramah lingkungan adalah contoh nyata kontribusi keuangan syariah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Keuangan syariah berupaya untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani oleh sistem keuangan konvensional, terutama kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Produk-produk seperti pembiayaan mikro syariah dan wakaf produktif dapat membantu meningkatkan akses keuangan bagi kelompok-kelompok ini, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Mewujudkan Keadilan Distribusi Kekayaan
Prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) dalam keuangan syariah mendorong pembagian keuntungan dan risiko secara adil antara pemilik modal dan pengelola usaha. Instrumen seperti zakat dan wakaf juga berperan penting dalam redistribusi kekayaan dan pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu.
KESIMPULAN
Keuangan syariah bukan sekadar alternatif dari sistem keuangan konvensional, tetapi merupakan sistem yang memiliki nilai-nilai luhur yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih baik. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, keberlanjutan, dan inklusi, keuangan syariah dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan ekonomi dan sosial yang dihadapi dunia saat ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook