
Pentingnya Niat
Agama | 2025-03-27 16:41:06Dalam kesehariannya, Bang Jarwo hampir bisa dipastikan jika hadir dalam satu waktu sholat fardlu di masjid kampungnya selalu dipilih menjadi imamnya.Dari hal tersebut adakalanya tersembul rasa pikiran ini sedang imam sholat dzuhur atau asar. Karena memang adakalanya suasananya pada musim tertentu hampir-hampir sama. Maka untuk menguatkan pikirannya, apakah dzuhur atau asar maka awal menunaikan sholat harus menguatkan niat sholat apa.
Sore itu, pada saat menjadi imam sholat asar, entah karena capai, lelah, ngantuk atau campuran ketiganya maka ketika sudah selesai sholat asar dan berdo'a maka tiba-tiba Bang Jarwo setengah sadar berdiri menghadap kiblat untuk menunaikan sholat sunah ba'diyah.Rupanya agak ragu-ragu untuk mengambil posisi takbiratul ikram. Muncul pikiran, barusan sholat dzuhur atau asar? Sejenak merenung maka kemudian teringat bahwa tadi itu sholat asar berdasarkan niatnya.Maka dari itu, Bang Jarwo segera mengurungkan mengangkat tangannya untuk takbiratul ikram.
"Astagfirulloh, alhamdulillah telah diselamatkan dari melakukan kesalahan yang bisa berujung malu dihadapan jamaah yang masih duduk berdzikir dan berdo'a." gumam Bang Jarwo dalam hati.Kemungkinan jika tidak menguatkan niatnya maka bisa jadi menunaikan sholat ba'diyah asar dan bisa jadi membuat jamaah pada senyum-senyum agak bagaimana. "Ngalamun ya Bang?" gumam Bang Jarwo mewakili jamaah yang hadir yang mungkin akan berkata seperti itu.

Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook