
Amalan Berpahala Besar di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Agama | 2025-03-18 13:42:54
Amalan Berpahala Besar di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan dari seluruh harinya, 10 hari terakhir memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya secara signifikan pada periode ini, memberi contoh kepada umatnya untuk memaksimalkan amal ibadah. Keutamaan malam-malam terakhir Ramadan, termasuk hadirnya Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan, menjadikan momentum ini sangat berharga bagi setiap Muslim.
Artikel ini akan membahas berbagai amalan berpahala besar yang dapat dilakukan di 10 hari terakhir Ramadan, manfaatnya, serta bagaimana cara terbaik untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Meningkatkan Salat Malam
Salat malam atau qiyamul lail adalah amalan yang sangat dianjurkan, khususnya di 10 hari terakhir Ramadan. Rasulullah SAW tidak hanya melaksanakan salat malam sendiri, tetapi juga membangunkan keluarganya untuk ikut serta. Keutamaan salat malam disebutkan dalam hadis:
"Barangsiapa menegakkan salat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Salat malam bisa berupa tahajud, witir, dan salat-salat sunnah lainnya. Keutamaannya berlipat ganda terutama jika dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
2. I’tikaf di Masjid
I’tikaf adalah bentuk ibadah di mana seorang Muslim berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW rutin melakukan i’tikaf di 10 malam terakhir Ramadan, dan ini menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi umatnya. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang beritikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah."
Bagi mereka yang tidak dapat beri’tikaf di masjid, mereka tetap bisa menciptakan suasana i’tikaf di rumah dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
3. Memperbanyak Sedekah
Sedekah adalah ibadah yang memiliki nilai luar biasa, terlebih jika dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan. Rasulullah SAW adalah pribadi yang sangat dermawan, dan di bulan Ramadan kedermawanannya semakin meningkat. Sedekah tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dapat berupa tenaga, ilmu, dan bantuan kepada orang lain.
Beberapa bentuk sedekah yang dapat dilakukan:
- Memberikan makanan untuk berbuka puasa.
- Membantu kaum dhuafa dengan santunan atau zakat.
- Berkontribusi dalam kegiatan sosial dan amal.
Allah SWT berfirman:
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16).
4. Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga memperbanyak tilawah (bacaan) Al-Qur’an di malam-malam terakhir Ramadan menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Tidak hanya membaca, tetapi juga memahami maknanya, mentadabburi isinya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Umat Islam dianjurkan untuk:
- Menetapkan target khatam Al-Qur’an.
- Membaca terjemahan dan tafsir untuk pemahaman lebih dalam.
- Mengajarkan Al-Qur’an kepada keluarga dan orang terdekat.
5. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Dzikir dan doa merupakan ibadah yang dapat dilakukan kapan saja, namun memiliki keutamaan lebih besar di 10 hari terakhir Ramadan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."
Artinya: "Tuhanku, sungguh Kau Maha Pengampun lagi Pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku."
6. Mencari Lailatul Qadr
Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keutamaannya sangat besar, dan umat Islam dianjurkan untuk mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan.
Allah SWT berfirman:
“Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).
Agar mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadr, umat Islam dianjurkan untuk:
- Memperbanyak ibadah dan doa.
- Meningkatkan ketakwaan dan introspeksi diri.
- Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh kesungguhan.
7. Memperbaiki Hubungan Sosial
Ramadan juga menjadi momen untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Saling memaafkan, menjaga silaturahmi, dan membantu sesama menjadi bagian dari ibadah yang berpahala besar.
Cara memperbaiki hubungan sosial:
- Memohon maaf kepada keluarga dan teman.
- Menghindari perdebatan yang tidak perlu.
- Menjalin silaturahmi dengan mengunjungi atau menghubungi kerabat.
Kesimpulan
10 hari terakhir Ramadan adalah waktu yang sangat berharga bagi setiap Muslim. Dengan meningkatkan ibadah seperti salat malam, i’tikaf, sedekah, membaca Al-Qur’an, memperbanyak doa dan dzikir, serta mencari Lailatul Qadr, kita bisa mendapatkan pahala yang luar biasa dan keberkahan yang berlipat ganda.
Momen ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah SWT, tetapi juga untuk memperbaiki hubungan dengan sesama dan menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadan dan meraih keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Aamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook