Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image tw yuli purnomo

Inteljen untuk Cegah Tawuran

Info Terkini | 2025-03-06 14:57:24
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/12/26/10005601/kaleidoskop-2024-tawuran-yang-terus-berulang-meski-sudah-ada-korban-jiwa

Kaleidoskop 2024: Tawuran yang Terus Berulang meski Sudah Ada Korban Jiwa https://megapolitan.kompas.com/read/2024/12/26/10005601/kaleidoskop-2024-tawuran-yang-terus-berulang-meski-sudah-ada-korban-jiwa

Diperlukan partisipasi semua pihak untuk mengatasi persoalan yang sudah menahun dan seakan akan menjadi budaya apalagi diera medsos, seakan akan malah mendukung perbuatan yang negatif ini, korban sia sia terus berjatuhan.

Dalam perspektif saya intelijen bisa diaktifkan untuk mencegah tawuran, karena tugas intelijen pada dasarnya adalah untuk "mencegah sebelum terjadi". terjunkan Bintara Inteljen TNI/POLRI bahkan lulusan STIN di tiap tiap daerah yang berpotensi melakukan tawuran.

Fungsi Inteljen disemua Lembaga Negara pada dasarnya adalah sama, yaitu mengumpulkan, mengolah dan menilai informasi, termasuk didalamnya adalah fungsi penggalangan. Personil Intel juga harus kreatif dalam pelaksanaan tugasnya.

Dengan kemampuan inteljen yang cukup, para Agen dapat memetakan daerah merah dan siapa yang menjadi "tokoh", provokator dan pimpinan di masing masing wilayah, termasuk alat tawuran seperti sajam, petasan dan sejenisnya.

Selanjutnya adalah "membina" elemen tawuran diatas oleh unsur berbeda dan apabila mereka tidak bisa dibina minimal aparat intel harus mampu untuk mendeteksi kapan dan dimana akan terjadi sehingga bisa dilakukan pencegahan dini.

Generasi Baby Boomers, pasti paham istilah "KIBUS" alias Kaki Busuk, mereka banyak digunakan oleh aparat pada masanya untuk mencari, mengumpulkan informasi yang akan diolah kembali untuk menentukan validitas suatu informasi.

Ada pameo waktu itu apabila tidak bisa dibina maka akan dibinasa*** tentu saja bukan arti sebenarnya, untuk mereka yang tidak bisa dibina bisa saja dilakukan "tindakan tertentu" untuk kepentingan keamanan masyarakat luas.

Cara lain adalah menggunakan Aplikasi Alert Button sebagai salah satu solusi mengatasi tawuran dan kekerasan jalanan baca : : https://www.linkedin.com/posts/twjulipoernomo_innovation-technology-aler-activity-7291435149949288448-L74c?utm_source=share&utm_medium=member_desktop&rcm=ACoAAD3VpDoBiI3I9kdDdERnjHoXyLb1TwOZ0H4

Founder Tnos Alert Button

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image