
Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Siswa SD Cara Memilih Jajanan yang Aman dan Sehat
Edukasi | 2025-02-10 13:43:43
Klaten (23/01/2025) - Mahasiswa KKN UNDIP Tim I tahun 2024/2025, Vania Fabiola, yang mengabdi di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten berhasil mengadakan sebuah program bertema kesehatan pada tanggal 23 Januari 2025 lalu. Program ini dilatarbelakangi oleh adanya pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan pada usia sekolah (6 - 17 tahun). Salah satu contoh tanda tumbuh dan kembang anak usia sekolah adalah adanya keinginan untuk jajan di lingkungan sekolah yang dapat memberikan asupan energi dan zat gizi anak. Akan tetapi, perilaku mengkonsumsi jajanan yang yang kurang terjamin kebersihan dan kesehatannya dapat mengakibatkan keracunan, gangguan pencernaan, status gizi yang buruk, bahkan menyebabkan prestasi belajar yang menurun jika berlangsung dalam jangka panjang. Oleh karena itu, mahasiswi KKN UNDIP memutuskan bahwa perlu adanya edukasi cara memilih jajanan yang sehat dan aman kepada anak-anak usia sekolah di Desa Dompyongan.
Program ini dilakukan dengan 3 tahap utama, yakni persiapan, edukasi, dan evaluasi serta tindak lanjut. Tahap persiapan dilakukan dengan wawancara terhadap perangkat sekolah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kebiasaan makan siswa-siswi SDN Dompyongan. Hasil wawancara menemukan bahwa siswa-siswi SDN Dompyongan sudah mulai sadar dan paham bahwa jajanan dan camilan dikonsumsi untuk meningkatkan selera makan dan mengisi kelaparan. Akan tetapi, mereka belum memahami jajanan yang sehat dan aman bagi tubuh mereka seperti apa. Di samping itu, Kecamatan Jogonalan sedang direncanakan untuk menerima program pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan demikian, program edukasi ini sesuai untuk dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa-siswi terhadap kebiasaan makan yang sehat dan bergizi seimbang.

Kegiatan edukasi diikuti oleh 24 siswa (kelas 1, 2 dan 6) SDN 1 Dompyongan dan 59 siswa (kelas 4, 5 dan 6) SDN 2 Dompyongan di ruang kelas SDN 2 Dompyongan. Kegiatan edukasi ini merupakan tahap utama program dan diisi dengan pemaparan materi tentang Jajanan Sehat dan Aman yang dilakukan secara interaktif antara mahasiswi dan siswa-siswi. Materi mencakup pencerdasan tentang bahaya dari konsumsi jajanan sembarangan, ciri-ciri jajanan makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya, frekuensi konsumsi jajanan yang dibeli dan tips untuk jajan sehat dan aman.
Pemaparan materi juga diikuti dengan sesi tanya jawab dengan tujuan mengajak siswa-siswi untuk berbagi cerita pengalaman mengkonsumsi jajanan yang berpotensi berbahaya sesuai materi. Setelah itu, mahasiswi mengajak para siswa untuk mengikuti games interaktif “Detektif Makanan”. Games ini dilakukan dengan memberikan 5 contoh jajanan dan mengajak 5 siswa sebagai detektif makanan untuk menilai apakah contoh jajanan yang disediakan sehat atau tidak berdasarkan materi yang telah dijelaskan. Berdasarkan sesi tanya jawab dan games interaktif tersebut, respon siswa-siswi yang berpartisipasi secara aktif dan sesuai dengan materi menunjukkan bahwa mereka sudah cukup sadar dan paham bagaimana memilih jajanan yang sehat dan aman. Mahasiswi pun menyampaikan ulang rangkuman tips untuk jajan yang sehat dan aman.

Setelah pemaparan materi edukasi, perlu adanya tahap untuk memastikan bahwa edukasi ini dapat terus diberikan kepada siswa-siswi lainnya, yakni tahap evaluasi dan tindak lanjut. Program edukasi ini sendiri dilaksanakan dengan adanya kehadiran beberapa guru dari SDN 1 & 2 Dompyongan yang mendampingi para siswa. Dengan demikian, materi edukasi yang disampaikan diharapkan dapat melekat juga pada para guru sehingga dapat tetap melanjutkan edukasi dan penerapan materi jajanan sehat pada siswa SDN 1 & 2 Dompyongan secara berkelanjutan. Selain itu, adanya luaran berupa poster A3 yang dapat ditempel pada mading sekolah juga menjadi media informasi pengingat para siswa yang membaca mading.

Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.