Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rawon Suroboyo Al Barokah

Petualangan Tak Terlupakan di Jogja dengan Sewa Hiace Jogja Kencana Cars!

Wisata | 2025-02-02 21:35:26
https://www.kencanacars.com/sewa-hiace-jogja.php
https://www.kencanacars.com/sewa-hiace-jogja.php

Petualangan Tak Terlupakan di Jogja dengan Sewa Hiace Jogja Kencana Cars!

Terkadang, hidup memberi kita kebebasan untuk berkelana, untuk melepas lelah dari rutinitas dan menemukan kembali makna perjalanan. Itulah yang terjadi pada suatu pagi yang penuh semangat, ketika aku dan beberapa sahabat lama memutuskan untuk mengunjungi Yogyakarta. Kota yang bukan sekadar tempat, tapi juga perasaan. Yogyakarta adalah kenangan, adalah rindu yang menjelma dalam bentuk jalanan berliku, angkringan, dan melodi gamelan yang melayang-layang di udara.

Babak Pertama: Perjalanan Dimulai

Kami sepakat bahwa perjalanan ini haruslah bebas, luas, tanpa batasan sempitnya kendaraan pribadi. Maka, pilihan jatuh pada sebuah Hiace dari Kencana Cars, perusahaan sewa mobil yang sudah termasyhur dengan pelayanannya yang ramah dan kendaraannya yang prima. Ketika sopir kami, Pak Jono, datang dengan senyumnya yang lebih cerah dari matahari pagi, kami tahu bahwa perjalanan ini akan menjadi sesuatu yang istimewa.

Duduk di dalam Hiace yang lega, angin sepoi-sepoi dari pendingin udara menyapu wajah kami. Aroma kopi yang dibawa dari angkringan di sudut kota mulai mengisi ruang, bercampur dengan semangat petualangan yang menggumpal di dada. “Ke mana pertama?” tanyaku.

“Candi Borobudur!” seru Rian, yang entah mengapa selalu penuh semangat di pagi hari.

Menyusuri Waktu di Borobudur

Candi Borobudur, raksasa batu yang dikelilingi kabut pagi, berdiri gagah di hadapan kami. Setiap reliefnya seperti bercerita, tentang kisah yang lebih tua dari usia negeri ini. Kami berjalan perlahan, mencoba memahami pesan dari masa lalu. Dari atas candi, kami melihat hamparan hijau yang seakan tidak berujung, dan di sana, kami menemukan ketenangan yang jarang bisa ditemukan di kota-kota besar.

Pak Jono bercerita tentang filosofi perjalanan ke puncak candi, bagaimana setiap tingkatan melambangkan perjalanan hidup manusia. “Begitu kita sampai puncak, yang kita lihat bukan kejayaan, tapi kehampaan. Karena pada akhirnya, yang kita cari bukan kemenangan, melainkan kebijaksanaan,” katanya.

Aku mengangguk pelan. Ada sesuatu yang menggetarkan dalam kata-kata itu.

Meresapi Magisnya Goa Jomblang

Perjalanan kami berlanjut ke Goa Jomblang, tempat cahaya menembus kegelapan dengan cara yang hanya bisa disebut sebagai keajaiban alam. Kami turun ke perut bumi dengan perasaan bercampur antara takut dan kagum. Ketika akhirnya sinar matahari menembus celah gua dan menciptakan pemandangan seperti lukisan surgawi, kami hanya bisa terpaku dalam diam.

Pak Jono yang selama ini diam pun berkata, “Ada tempat-tempat yang hanya bisa dinikmati dalam hening.”

Dan kami mengerti.

Senja di Pantai Parangtritis

Perjalanan ini belum selesai. Jogja masih menyimpan kejutan. Senja di Pantai Parangtritis menyambut kami dengan warna oranye kemerahan yang begitu memukau. Kami duduk di tepi pantai, mendengarkan debur ombak yang seperti membisikkan rahasia zaman kuno. Beberapa kuda berlari di kejauhan, membiarkan siluet mereka berbaur dengan langit yang mulai gelap.

Malam itu, di perjalanan kembali ke kota, kami berbincang tentang segala yang telah kami lihat, kami rasakan. Betapa perjalanan ini bukan sekadar liburan, melainkan sebuah pelajaran hidup.

Penutup: Jogja Selalu Memanggil Pulang

Sewa Hiace Jogja dari Kencana Cars membawa kami kembali ke penginapan, tapi hati kami masih tertinggal di sudut-sudut Jogja. Di setiap langkah, di setiap canda tawa, di setiap embusan angin yang membawa harum tanah setelah hujan. Jogja, dengan segala kehangatannya, adalah rumah kedua.

Dan entah kapan, kami pasti akan kembali. Petualangan Tak Terlupakan di Jogja dengan Sewa Hiace Jogja Kencana Cars!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image