Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image syncore subandi

Kini Unit Bisnis Ponpes Semakin Mudah Go Digital Melalui PonpesGo

Eduaksi | Friday, 18 Feb 2022, 13:50 WIB
Yeni Nur Haryati Menyampaikan Materi Pentingnya Digitalisasi Bagi Pondok Pesantren (sumber: Ponpesgo.id)

Apa tantangan utama unit usaha pondok pesantren seperti koperasi, minimarket dll yang berada di Indonesia? Selain masih dikelola manual dan bahkan semi-manual, pengelolaan keuangannya pun juga masih menggunakan kelembagaan konvensional. Ini yang menyebabkan pondok pesantren sulit mengelola unit bisnisnya untuk bersaing ke tingkat yang lebih tinggi. Demkian pemaparan pembukaan Yeni Nur Haryati, S.E., M.Si. Konsultan Partner Syncore Indonesia saat berbicara dalam Webinar Transformasi Digital Pondok Pesantren bersama puluhan pengurus pondok pesantren se-Indonesia.

Yeni bercerita pengalamannya mendampingi ratusan unit usaha pesantren yang seringkali hanya difokuskan mendukung usaha utama pesantren yaitu pemondokan. Sehingga abai dalam masalah penataan kelembagaan dan struktur organisasi, upskilling kemampuan sumber daya manusia pengelolanya dan juga pelaporan keuangan yang masih belum tertata rapi. Sebagian besar pesantren masih hanya fokus pada perbaikan kualitas pemondokan ketimbang unit usaha.

Padahal jika unit-unit usaha pondok pesantren mau berbenah untuk naik kelas bertransformasi digital, maka potensi yang akan diraup jauh lebih besar. Unit usaha akan tetap mendukung pemondokan pesantren, selain itu juga bisa menjadi penopang pemasukan besar lainnya dari konsumen-konsumen di luar dan membuka diri pada jaringan distributor besar.

Ini menjadi alasan mendasar Syncore Indonesia meluncurkan Program PonpesGo, yang bertujuan mengajak pengurus pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk melakukan transformasi digital unit usahanya secara efektif dan efisien. Pengurus Ponpes akan dilatih memetakan masalah unit usahanya melalui cek kesehatan usaha (CKU), kemudian melakukan asesmen (diagnosis) pemetaan masalah, memetakan potensi, melakukan pendampingan perbaikan struktur organisasi dan kelembagaan (SOTK), pelatihan pembuatan laporan keuangan secara digital dan menyajikan laporan keuangan secara profesional standar akuntansi serta yang paling menarik adalah dilatih digital marketing untuk mengakses pasar yang lebih luas.

Sistem Cek Kesehatan Usaha (CKU) akan membantu Pesantren Memetakan Masalah Unit Usahanya Lalu Memperbaikinya.

Program PonpesGo sendiri telah mendapat kepercayaan dari banyak pesantren dan juga institusi besar seperti Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bersama Bank Indonesia Perwakilan DIY, Ponpesgo.id mendampingi lebih dari 15 pesantren di Provinsi DIY untuk bertransformasi digital dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan saja.

Jika Anda pengurus pondok pesantren tertarik untuk melakukan transformasi digital unit usaha maka dapat bergabung melalui link di: www.ponpesgo.id.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image