Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Risa Deninta Irawan

6 Teknik Panjat Tebing Untuk Pemula yang Wajib Diketahui

Olahraga | 2022-02-18 09:40:32
Sumber Gambar: Rei.com - Diedit Oleh Risa Deninta Irawan

Panjat tebing atau yang juga dikenal dengan nama wall climbing adalah salah satu jenis olahraga ekstrim yang hingga hari ini masih memiliki banyak penggemar. Biasanya, penggemar olahraga ekstrim ini sendiri adalah mereka yang tergabung dalam pecinta alam.

Untuk anda yang tertarik untuk menguji nyali dengan mengikuti olahraga ekstrim ini, terdapat beberapa teknik panjat tebing dasar yang sebaiknya anda kuasai. Namun apa saja teknik tersebut?

Langsung saja simak ulasan selengkap yang telah kami rangkum di bawah ini.

Teknik Panjat Tebing Untuk Pemula

Berikut ini adalah beberapa teknik panjat tebing untuk pemula yang sangat disarankan untuk anda kuasai terlebih dahulu sebelum memanjat tebing yang sebenarnya.

Hooking

Hooking adalah salah satu teknik wall climbing dasar pertama yang sebaiknya anda pelajari ketika ingin menekuni olahraga ini. Teknik hooking ini sendiri dilakukan dengan mengangkat tubuh dengan kaki guna mengurangi beban di area tangan pemanjat.

Teknik ini sendiri terbagi menjadi 2 jenis berbeda yaitu

Heel Hooks (gerakan menempa tumit di atas pegangan yang sejajar dengan tubuh bagian atas).

Toe hooks (gerakan atau teknik hooking yang ditujukan untuk menjaga tubuh agar tetap sejajar dengan dinding atas di area yang menjorok).

Chimneying

Chimneying adalah teknik wall climbing yang biasanya digunakan untuk memanjat celah vertikal berukuran lebar. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan tubuh di antara celah dan kemudian dilanjutkan dengan punggung ke salah satu sisi tebing. Selanjutnya, salah satu kaki ditempelkan ke bagian dinding, sembari kedua tangan diposisikan untuk menarik tubuh ke atas dengan bantuan kedua kaki yang juga membantu menahan beban tubuh.

Face Climbing

Wall climbing bukan hanya tentang menitikberatkan beban tubuh di tangan, namun juga pada pijakan kaki. Face climbing adalah teknik wall climbing yang mencerminkan hal tersebut.

Teknik ini dilakukan dengan memanjat permukaan tebing yang memiliki rongga yang akan digunakan sebagai pegangan tangan dan pijatan kaki. Sehingga tubuh pun akan lebih seimbang ketika memanjat.

Slab Climbing

Slab Climbing adalah salah satu teknik adalah salah satu teknik wall climbing yang dapat dikatakan cukup sederhana untuk dipraktekkan. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan gaya gesek sebagai tumpuan pada bagian permukaan dinding (dindin tidak terlalu vertikal).

Jamming

Masih membahas mengenai teknik memanjat tebing, jamming menjadi teknik wall climbing lainnya yang juga sangat penting untuk dikuasai. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan jari tangan atau tangan pada celah dinding vertikal yang tidak terlalu besar, sehingga membentuk pasak.

Bridging

Teknik memanjat tebing yang selanjutnya disebut dengan istilah bridging. Teknik ini dilakukan dengan cara memanjat di celah tebing vertikal yang besar (bridging) menggunakan tangan dan kaki yang berpegang pada kedua celah tebing.

Pada penerapan teknik ini, tubuh pemanjat harus dalam posisi terbuka dengan kaki sebagai tumpuannya agar tubuh tetap seimbang.

Extra Tips Untuk Para Pemanjat Tebing Pemula

Selain mempelajari tentang teknik panjat tebing dasar yang dijelaskan di atas, anda juga sebaiknya memahami tentang alat safety yang digunakan saat panjat tebing dan juga cara pemasangannya.

Dalam hal ini, anda dapat mempelajari cara pemasangan alat safety panjat tebing seperti tali karmantel, harness, carabiner dan lainnya dengan para pemanjat tebing senior/berpengalaman.

Sedangkan untuk alat safety untuk panjat tebing sendiri, anda dapat membelinya di sejumlah toko alat safety secara online maupun langsung.

Itulah sedikit ulasan pendek mengenai teknik panjat tebing untuk pemula yang telah kami rangkum. Semoga ulasan singkat ini dapat bermanfaat untuk anda yang ingin mempelajari olahraga ekstrim populer yang satu ini. Terima kasih telah mampir dan membaca.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image